Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Itamar Ben-Gvir, Menteri Israel yang Kontroversial

Potret Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Selasa (3/1/2023) (twitter.com/itamarbengvir)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, baru-baru ini kembali disorot karena melakukan aksi yang dinilai kontroversial. Ia tiba-tiba mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa pada Minggu (21/5/2023).

Dalam kunjungannya, Ben-Gvir juga melontarkan pernyataan yang provokatif terkait status dari situs suci Al-Aqsa.

“Kepolisian bekerja dengan baik dan kembali mengingatkan siapa yang berkuasa di Yerusalem. Hamas tidak akan menakuti kami,” kata Ben-Gvir dilansir Al Jazeera, Rabu (24/5/2023).

Sebelumnya, Ben-Gvir juga sempat melakukan kunjungan dadakan serupa ke Al-Aqsa pada Desember 2022. Aktivitasnya itu juga menuai kecaman.

1. Sosok yang dukung aneksasi Israel

bendera negara Israel (freepik.com/www.slon.pics)

Ben-Gvir merupakan sosok yang cukup kontroversial di dunia internasional karena kerap melontarkan pernyataan yang provokatif terhadap warga Palestina.

Dilansir Britannica, Rabu, Ben-Gvir yang berusia 46 tahun ini juga dikenal sebagai menteri Israel yang mendukung penuh aneksasi Israel di Tepi Barat.

2. Berasal dari partai sayap kanan

Anggota Knesset Israel, Itamar Ben Gvir. (Twitter.com/itamarbengvir)

Ben-Gvir dikenal sebagai politikus sayap kanan yang cukup ekstrem di Israel. Bahkan, dia sempat bergabung dengan gerakan radikal, Partai Kach.

Sejak memutuskan berkiprah di dunia politik, Ben-Gvir sudah terkenal kerap melontarkan ujaran kebencian.

3. Panen kecaman usai kunjungan ke Al-Aqsa

Pixabay.com/martini_pur

Sejumlah negara mengecam kunjungan Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa pekan lalu. Indonesia menyebut kunjungan tersebut merupakan aksi provokatif yang bisa menimbulkan ketegangan.

Iran juga mengecam tindakan Ben-Gvir dan meminta masyarakat internasional serta negara-negara Islam untuk mengecam tindakan Ben-Gvir.

Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab, juga mengeluarkan kecaman serupa. Yordania bahkan menyebut aksi Ben-Gvir ini sangat provokatif dan tidak dapat diterima Muslim.

Kunjungan ini juga merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan status quo dari Al-Aqsa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us