Kanada Sumbang Rp171 Miliar untuk Lebanon Hadapi Krisis

- Pemerintah Kanada mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan senilai 15 juta dolar Kanada (sekitar Rp171 miliar) untuk Lebanon.
- Total bantuan kemanusiaan Kanada untuk Lebanon di tahun 2024 mencapai lebih dari 56 juta dolar Kanada (sekitar Rp639 miliar).
- Bantuan difokuskan untuk menyediakan kebutuhan mendesak bagi warga sipil di Lebanon, termasuk penggandaan sumbangan masyarakat hingga 6 juta dolar Kanada.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kanada mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan senilai 15 juta dolar Kanada (sekitar Rp171 miliar) untuk Lebanon. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, pada Rabu (9/10/2024).
Bantuan tambahan ini merupakan respons terhadap meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Dengan penambahan ini, total bantuan kemanusiaan Kanada untuk Lebanon di tahun 2024 mencapai lebih dari 56 juta dolar Kanada (sekitar Rp639 miliar).
"Setiap hari, kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak konflik semakin nyata," ujar Hussen dalam konferensi pers.
Ia menegaskan bahwa bantuan ini akan disalurkan melalui organisasi bantuan Kanada dan internasional yang terpercaya dan berpengalaman.
1. Pemerintah Kanada gandakan sumbangan warga hingga Rp68 miliar
Bantuan yang diberikan Kanada akan difokuskan untuk menyediakan kebutuhan mendesak bagi warga sipil di Lebanon. Dilansir dari situs resmi pemerintah Kanada, bantuan tersebut meliputi makanan, air, perawatan kesehatan darurat, layanan perlindungan, dan bantuan penyelamatan lainnya.
Selain bantuan langsung, pemerintah Kanada juga berkomitmen menggandakan sumbangan masyarakat ke organisasi kemanusiaan hingga 6 juta dolar Kanada (sekitar Rp68 miliar). Masing-masing Palang Merah Kanada dan Koalisi Kemanusiaan akan menerima hingga 3 juta dolar Kanada (Rp34 miliar).
Pemerintah Kanada bekerja sama dengan Palang Merah Kanada untuk mengirimkan barang-barang bantuan berupa 5.000 selimut dan 1.000 perlengkapan kebersihan. Penggandaan sumbangan ini berlangsung dari 24 September hingga 3 November 2024.
2. Dua warga Kanada tewas di Lebanon
Konflik yang terjadi telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi penduduk Lebanon. Menurut Hussen, lebih dari 2 ribu orang telah tewas di Lebanon, termasuk dua warga Kanada, dan ribuan warga sipil lainnya terluka.
Menghadapi situasi ini, Kanada telah membantu sekitar 1.050 warganya, penduduk tetap, dan anggota keluarga terdekat mereka untuk meninggalkan Lebanon. Hussen juga kembali mengimbau warga Kanada untuk segera meninggalkan Lebanon.
Dilansir dari The Globe and Mail, hingga 8 Oktober 2024, tercatat lebih dari 25 ribu warga Kanada terdaftar berada di Lebanon. Namun, Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly sebelumnya menyatakan bahwa perkiraan jumlah warga Kanada di negara tersebut bisa mencapai 45 ribu orang.
3. Kanada fokus evakuasi warganya dari Lebanon
Di tengah situasi yang semakin memburuk, Kanada kembali menyerukan gencatan senjata dan kepatuhan pada hukum kemanusiaan internasional. Keselamatan dan kesejahteraan warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan, dinilai harus menjadi prioritas utama.
Menteri Luar Negeri Mélanie Joly juga menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi krisis di Lebanon.
"Kanada sangat prihatin dengan cepatnya eskalasi krisis di Lebanon. Kami bergerak cepat untuk memastikan Kanada hadir memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan rakyat Lebanon," ujar Joly.
Fokus utama pemerintah Kanada saat ini adalah membantu warga Kanada dan keluarganya mendapatkan dokumen perjalanan untuk evakuasi. Selain itu, juru bicara Menteri Imigrasi Marc Miller menyatakan bahwa pemerintah memprioritaskan pemrosesan aplikasi imigrasi untuk kelas keluarga tertentu.