KBRI Kolombo Gelar Bukber di Masjid Dekat Monumen Kecelakaan Haji

- KBRI Kolombo gelar buka puasa bersama dengan masyarakat Muslim di Masjid Indonesia Memorial, Sri Lanka.
- Tempat buka puasa dekat lokasi kecelakaan pesawat Martin Air 138 yang mengangkut jemaah haji Indonesia.
Jakarta, IDN Times - KBRI Kolombo menggelar buka puasa bersama (bukber) dengan masyarakat Muslim di Masjid Indonesia Memorial, Maskeliya, Sri Lanka. Kegiatan ini menjadi upaya penggalangan Friends of Indonesia di Sri Lanka.
Buka puasa bersama ini diharapkan dapat meningkatkan aspek spiritualisme sosial kemasyarakatan pada Ramadan 1446 H. Diharapkan pula dapat meningkatkan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Sri Lanka.
“Pada 9 Maret 2025, KBRI Kolombo telah menyelenggarakan acara buka puasa bersama dengan masyarakat Muslim di Masjid Indonesia Memorial, Maskeliya, Sri Lanka,” demikian dikutip dari siaran pers KBRI Colombo, Minggu (16/3/2025).
1. Lokasi buka puasa bersama sangat historis

Lokasi buka puasa tidak jauh dari tempat terjadinya tragedi kecelakaan pesawat Martin Air 138 dari Belanda yang disewa oleh Garuda Indonesia guna mengangkut jemaah haji Indonesia. Kecelakaan tersebut terjadi pada 4 Desember1974 ketika pesawat menabrak gunung di kawasan Seven Virgin Hills, Central Province Sri Lanka, dan menewaskan seluruh penumpang sebanyak 182 orang, dan awak pesawat sembilan orang.
Setelah kejadian tersebut, pemerintah Indonesia membangun monumen di kaki gunung tersebut, tempat sebagian besar bagian tubuh para korban ditemukan.
“Tempat ini sekaligus merupakan kuburan massal para jemaah mengingat kondisi jenazah tak memungkinkan untuk dibawa pulang ke Indonesia,” lanjut pernyataan tersebut.
Hanya ada sebagian potongan jenazah yang kemudian dipulangkan dan dikubur dalam perkuburan massal di halaman Masjid Ampel, Surabaya.
2. Dua kecelakaan pesawat di Sri Lanka dalam sejarah penerbangan haji Indonesia

Sepanjang sejarah penerbangan haji Indonesia, terjadi dua kecelakaan pesawat di Sri Lanka. Kecelakaan pertama terjadi pada Pesawat Martinair 138 yang berangkat dari embarkasi Surabaya.
Kala itu, pesawat akan transit di bandara Katunayake, dalam perjalanan menuju Jeddah. Jatuhnya tepat di perbukitan Seven Virgin Hills dekat Puncak Adam (Adam’s Peak) sekitar 70,8 kilometer dari bandara pada ketinggian 1.841 meter di atas permukaan laut. Seluruh 191 penumpang dan awak meninggal.
Kecelakaan kedua pesawat carter haji di Sri Lanka terjadi pada pesawat Icelandic Loftleider LL001 pada 15 November 1978 sekitar 2 kilometer dari bandara Katunayake, dalam perjalanan menuju Surabaya. Sebanyak 183 dari 262 penumpang tewas, termasuk kru pesawat.
3. Sebanyak 100 orang hadir dalam iftar Ramadan di Masjid Indonesia

Duta Besar RI untuk Sri Lanka merangkap Maladewa, Dewi Gustina Tobing menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan masyarakat di Masjid Indonesia Memorial Maskeliya yang terus membantu KBRI Colombo dalam merawat dan menjaga makam yang sekaligus monumen tersebut. Dewi juga mengajak untuk selalu menjunjung tinggi toleransi dan keharmonisan dalamkehidupan beragama serta menjaga kesehatan selama ibadah Ramadan.
Kehadiran Duta Besar Dewi Gustina Tobing dalam acara iftar Ramadan yang dihadiri 100 orang tersebut menegaskan pentingnya menghormati dan memberikan penghormatan kepada para korban dari tragedi yang memilukan ini.
Tindakan solidaritas dan penghormatan seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan kedua negara tetapi juga merupakan penghormatan yang pantas bagi para korban yang wafat dalam menunaikan ibadah Haji.