Kebocoran Gas di Day Care Pennsylvania, Puluhan Anak Dilarikan ke RS

Jakarta, IDN Times - Kebocoran gas karbon monoksida terjadi di pusat penitipan anak Happy Smiles Learning Center, Selasa (11/10/2022), di kota Allentown, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Petugas pemadam menerima laporan pada sekitar pukul 07.30 setelah seorang anak tak sadarkan diri.
Insiden tersebut menyebabkan sedikitnya 28 anak-anak dan tujuh orang dewasa harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
1. Petugas pemadam menemukan bau gas yang mematikan

Melansir Reuters Efrain Agosto, petugas pemadam kebakaran yang datang membawa detektor gas dan memperingatkan petugas lainnya akan adanya gas, yang tidak berbau, tidak berwarna, dan berpotensi membahayakan. Agosto menyampaikan setelah gas terdeteksi, lebih banyak petugas dipanggil dan melakukan evakuasi terbadap tempat penitipan anak tersebut.
Dia menyebut situasi di gedung itu mematikan. Tim penyelamat menemukan beberapa anak dan orang dewasa yang menunjukkan tanda-tanda pusing, mual dan muntah, yang merupakan gejala keracunan karbon monoksida.
Belum ada keterangan berapa banyak orang yang berada di dalam gedung pada saat itu, tetapi menurut situs pelacakan ChildcareCenter.us, fasilitas tersebut memiliki izin untuk merawat 63 anak-anak.
Penyebab kebocoran gas masih belum dikonfirmasi, tapi kepala kantor penitipan anak itu meyakini hal itu akibat sistem pemanas pusat yang tidak berfungsi.
2. Beberapa pasien memiliki kadar karbon monoksida 10 kali lebih tinggi dari kondisi normal

Melansir CNN, Genesis Ortega, juru bicara kita Allentown, menyampaikan bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi stabil. Ortega juga memberitahu bahwa ada 25 anak dan staf lainnya dirawat di tempat kejadian.
"Saya diberitahu semua stabil dan syukurlah, semua orang akan baik-baik saja. Ini bisa menjadi sangat buruk, mematikan," kata Agosto.
Andrew Miller, kepala Pengobatan Darurat pediatrik di Jaringan Kesehatan Lehigh Valley, mengatakan bahwa beberapa dari 19 pasien yang dirawat telah dipulangkan pada Selasa sore. Ada 17 anak yang dirawat di Lehigh Valley, mereka berusia dari beberapa bulan hingga 10 tahun.
Namun, Miller memberitahu bahwa beberapa pasien masih harus menjalani perawatan di rumah sakit karena memiliki kadar karbon monoksida 10 kali lebih tinggi daripada yang dianggap normal. Pasien-pasien itu telah dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Pennsylvania dan Rumah Sakit Anak Philadelphia untuk memperoleh perawatan yang lebih baik.
3. Setiap tahun lebih dari 400 orang di AS tewas akibat menghirup karbon monoksida

Setiap tahunnya di AS, ada lebih dari 400 orang meninggal karena keracunan gas karbon monoksida yang tidak disengaja, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Badan Perlindungan Lingkungan AS menjelaskan bahwa karbon monoksida dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kompor gas, generator dan peralatan bertenaga bensin lainnya, knalpot mobil, pemanas ruang gas, perapian, dan pemanas air gas.
Menghirup karbon monoksida di ruang yang berventilasi buruk dapat menimbulkan situasi yang membahayakan. Jika ada terlalu banyak karbon monoksida yang dihirup, kemampuan tubuh dalam menyerap oksigen dapat berkurang, yang menyebabkan kerusakan jaringan yang serius.
"Penting untuk memberikan perawatan cepat untuk menggantikan CO dalam darah dengan oksigen karena inhalasi CO yang berlebihan dikaitkan dengan konsekuensi akut dan jangka panjang, termasuk kerusakan otak dan jantung, yang membutuhkan banyak oksigen," kata Miller.