Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenlu: Evakuasi Tahap 2 WNI dari Sudan sedang Dilakukan

Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan bahwa evakuasi tahap kedua para WNI dari Sudan kini sedang dilakukan.

“Evakuasi tahap kedua sedang dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan,” kata Judha, dalam keterangannya, Rabu (26/4/2023).

Kota Port Sudan menjadi tempat transit pertama para WNI sebelum mereka dibawa ke Jeddah, Arab Saudi, lalu dipulangkan ke Indonesia.

1. Evakuasi WNI tahap 1 bertambah jadi 542 orang

WNI yang dievakuasi dari Sudan 23 April 2023. (dok. KBRI Khartoum)

Sementara itu, jumlah WNI dalam proses evakuasi tahap 1 yang mulanya berjumlah 538 orang kini bertambah menjadi 542 orang.

Tambahan jumlah WNI ini adalah mahasiswa Indonesia yang bergabung dengan tim KBRI di Port Sudan melalui jalur lain.

Saat ini, 542 WNI ini sedang melakukan perjalanan laut untuk sampai ke Jeddah.

2. Keselamatan WNI jadi prioritas

WNI yang dievakuasi dari Sudan 23 April 2023. (dok. KBRI Khartoum)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengakui bahwa evakuasi para WNI dari Sudan tidaklah mudah. Evakuasi WNI di tahap pertama bahkan dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung.

“Saya terus mengikuti jam-per-jam proses evakuasi. Saya juga terus melaporkan proses evakuasi ini kepada Bapak Presiden,” kata Retno, dalam pernyataan persnya, Senin (24/4/2023).

“Komunikasi terus dilakukan baik di Sudan untuk memastikan jalur aman dan jaminan keamanan bagi WNI,” lanjut dia.

3. WNI yang masih ada di Sudan diminta segera lapor diri

Para WNI yang dievakuasi ke Safe House KBRI Khartoum. (dok. KBRI Khartoum)

Selain itu, Retno meminta agar para WNI yang saat ini masih ada di Sudan untuk lapor diri ke KBRI Khartoum, supaya bisa ikut evakuasi di tahap berikutnya.

“Untuk itu saya imbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua. Jadi bersamaan kita lakukan evakuasi pada tahap kedua. Oleh karena itu mohon dengan hormat untuk yang belum melaporkan diri segera menghubungi KBRI Khartoum,” pungkas Retno.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us