Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kepala Stasiun Ketiduran karena Mabuk, Kereta di India Terlambat

yourstory.com

Uttar Pradsh, IDN Times - Gara-gara ulah kepala stasiun, penumpang kereta api India telantar. Pasalnya, kepala stasiun Murshadpur, Deep Singh mabuk dan ketiduran di kantornya. Gara-gara ulahnya ini beberapa kereta diketahui terlambat.

1. Sang kepala stasiun ditemukan dalam kondisi tidur dengan botol alkohol kosong di bawah mejanya

menshealth.com.sg

Dikutip dari BBC, dan MSN, Senin (9/7/2018), Deep Singh telah mendapat panggilan berulang dari pejabat terkait mengenai keterlambatan kereta dan permintaan sinyal. Namun karena tidak ada jawaban, mereka akhirnya bergegas ke stasiun kereta Murshadpur.

Setibanya di sana, mereka kaget karena Singh dalam kondisi tidur di kantor dengan botol minuman keras kosong di bawah mejanya.

2. Kebanyakan kereta terlambat karena menunggu sinyal hijau untuk masuk stasiun dari kepala stasiun. Tapi ternyata kepala stasiunnya tidur

hindustantimes.com

Petugas kepolisian setempat mengatakan hasil pemeriksaan medis pada Singh, menunjukkan tingkat alkohol yang tinggi di dalam darahnya. Pihak berwenang kini melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini.

Seorang penjabat kereta api senior menyatakan, tingkah Singh ini menjadi masalah yang sangat serius dan akan diselidiki lebih lanjut. Pasalnya karena kepala stasiun ketiduran, banyak kereta jarak jauh berhenti dan menunggu, karena tidak ada sinyal hijau di stasiun.

Sejumlah besar kereta melewati stasiun itu setiap hari. Bahkan lebih dari 22 juta orang India tercatat pulang-pergi menggunakan kereta.

3. Sebelumnya insiden yang menyangkut kelalaian petugas KA India juga pernah terjadi

yourstory.com

Insiden seperti ini memang tidak jarang terjadi di India. Pada April lalu, karyawan stasiun diskors di negara bagian Orissa setelah 22 gerbong lepas dari kereta dan melaju mundur sejauh 11 km.

Pada November tahun lalu, sekelompok petani India yang menjadi penumpang terbangun, dan menyadari jika kereta yang mereka tumpangi sudah melaju 160 km di jalur yang salah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us