Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kim Jong Un Minta Produksi Rudal Ditingkatkan

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (dok. DPRK Embassy)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menyerukan adanya peningkatan produksi rudal dan peluru artileri untuk keamanan negara tersebut.

Kim mengeluarkan perintah tersebut saat ia mengunjungi pabrik amunisi yang memproduksi rudal taktis, kendaraan lapis baja dan artileri pada Jumat dan Sabtu kemarin.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (14/8/2023), inspeksinya ini adalah yang terbaru sebelum Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memulai latihan militer tahunan yang dianggap Pyongyang sebagai latihan perang dan provokasi.

1. Mematangkan kekuatan militer Korut

Kim menambahkan, peningkatan produksi rudal ini untuk tujuan penting negara yaitu mematangkan kekuatan militer Korut serta memenuhi kebutuhan unit militer negara tersebut.

“Tingkat kualitatif persiapan perang tergantung pada pengembangan industri amunisi dan pabrik memiliki tanggung jawab yang luar biasa dalam mempercepat persiapan perang militer kita,” ucap Kim, diberitakan media pemerintah KCNA.

Di pabrik lain, Kim juga melihat dan menjajal kendaraan lapis baja yang terbaru. Ia juga memuji adanya kemajuan dalam memodernisasi produksi beberapa peluncur roket besar.

2. Siap menghadapi perang apapun

Selain itu, Kim mengatakan, pasukannya akan siap dengan ancaman apapun di depan mata dan siap untuk berperang.

“Ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk meningkatkan produksi rudal untuk memperkuat pasukan,” ungkap Kim.

“Tentara kita harus benar-benar mengamankan kekuatan militer yang luar biasa dan kesiapan yang solid untuk menghadapi perang apapun sehingga musuh tidak berani menggunakan kekuatan dan akan dimusnahkan saat itu juga, jika terjadi,” lanjut dia.

3. AS-Korsel bakal gelar latihan militer bersama

Sementara itu, militer AS dan Korsel diperkirakan akan menggelar latihan militer bersama bertajuk Ulchi Freedom Guardian pada bulan ini. Korut mengecam latihan ini sebagai latihan untuk perang nuklir.

Sebaliknya, AS menuding Korut juga menyediakan senjata untuk Rusia dalam membombardir Ukraina, termasuk artileri, roket dan rudal. Namun Korut dan Rusia membantah adanya transaksi senjata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us