Ledakan di Pabrik Kimia China, 5 Tewas dan 19 Terluka

- 5 orang tewas dan 19 terluka dalam ledakan pabrik kimia di China timur, 6 lainnya hilang.
- Lokasi ledakan adalah pabrik Shandong Youdao Chemical di kota Weifang, provinsi Shandong.
- Pemadam kebakaran dan penyelamatan serta Biro Lingkungan Hidup Ekologis Weifang turut mengerahkan personel untuk menangani insiden tersebut.
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya lima orang tewas dan 19 lainnya terluka setelah ledakan besar mengguncang pabrik kimia di China timur pada Selasa (27/5/2025). Sebanyak enam orang lainnya juga dilaporkan hilang.
Insiden tersebut terjadi sebelum tengah hari di pabrik yang dioperasikan oleh Shandong Youdao Chemical di kota Weifang, provinsi Shandong. Media lokal tidak menyebutkan penyebab ledakan tersebut, namun pabrik itu diketahui memproduksi bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan pestisida dan obat-obatan.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat kepulan asap tebal menyelimuti bangunan di kawasan industri tersebut. Jendela-jendela bangunan di sekitarnya turut mengalami kerusakan.
1. Ratusan personel pemadam kebakaran dikerahkan
Layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan setempat mengerahkan 55 kendaraan dan 232 personel ke lokasi kejadian, sementara Kementerian Manajemen Darurat mengirimkan kelompok kerja dan bala bantuan penyelamatan.
Biro Lingkungan Hidup Ekologis Weifang juga mengerahkan petugas untuk melakukan pengujian di lokasi ledakan, namun belum ada hasil yang tersedia saat ini. Mereka mengimbau warga sekitar untuk mengenakan masker.
Shandong Youdao Chemical didirikan pada Agustus 2019 di kawasan industri kimia Gaomi Renhe di Weifang. Menurut situs web perusahaan, pabrik ini memiliki luas sekitar 47 hektar dan mempekerjakan lebih dari 300 karyawan.
2. Penuturan warga di sekitar lokasi kejadian
Dilansir dari CNN, seorang staf yang bekerja di sebuah hotel sekitar 3,5 kilometer dari lokasi ledakan mengatakan bahwa ia mendengar suara ledakan tersebut sekitar tengah hari.
"Suaranya cukup keras disertai dentuman. Itu hanya berlangsung sesaat," katanya, seraya menambahkan bahwa hotel tempatnya bekerja tidak mengalami kerusakan sedikit pun.
Seorang pekerja di sebuah pabrik yang berlokasi sekitar 6 kilometer dari lokasi ledakan mengaku merasakan getaran serta hembusan angin kencang saat ledakan terjadi.
“Hembusan udara yang kencang membuat saya takut sehingga saya tidak berani meninggalkan kantor. Pintu dan jendela di pabrik (saya) rusak. Aliran udara masuk melalui jendela, dan jika saya mendekat, saya mungkin akan terlempar ke dinding," kata pekerja yang bermarga Meng itu.
3. Lebih dari 170 orang tewas akibat insiden serupa di Tianjin pada 2015
Dilansir dari Al Jazeera, insiden ledakan di pabrik kimia telah beberapa kali terjadi di China dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa di antaranya terjadi di wilayah barat laut Ningxia pada 2024 dan di provinsi Jiangxi di tenggara pada 2023.
Pada 2015, serangkaian ledakan besar terjadi di gudang penyimpanan bahan kimia di kota pelabuhan Tianjin, yang menewaskan lebih dari 170 orang dan melukai 700 lainnya. Insiden itu mendorong pemerintah untuk memperketat aturan terkait penyimpanan bahan kimia.
Pada tahun yang sama, ledakan di sebuah pabrik kimia di Shandong menewaskan sedikitnya 13 orang.