Lee Jae Myung Menang Pemilu Korea Selatan, AS Langsung Beri Selamat

- Lee Jae-myung terpilih sebagai presiden baru Korea Selatan
- Amerika Serikat akan memperkuat komitmen bersama dengan ROK
- Korea Selatan dan AS berjanji akan mengatasi tantangan ekonomi baru
Jakarta, IDN Times - Lee Jae Myung terpilih sebagai presiden baru Korea Selatan. Kemenangan Lee Jae Myung disambut baik oleh sekutu mereka, Amerika Serikat.
"Kami mengucapkan selamat kepada Presiden Lee Jae Myung atas terpilihnya beliau sebagai presiden Republik Korea (ROK) berikutnya," demikian dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri AS di situs resminya, Rabu (4/6/2025).
1. Komitmen AS kepada sekutu dekat di Asia

Dalam pernyataan tersebut, AS menegaskan akan terus memperkuat komitmen bersama mereka dengan ROK (nama resmi Korea Selatan).
"Amerika Serikat dan Republik Korea memiliki komitmen yang kuat terhadap Aliansi yang didasarkan pada Perjanjian Pertahanan Bersama, nilai-nilai bersama, dan hubungan ekonomi yang mendalam," kata pernyataan itu.
Kedua negara juga memodernisasi Aliansi untuk memenuhi tuntutan lingkungan strategis saat ini. Mereka juga berjanji akan mengatasi tantangan ekonomi baru.
2. Perdalam kerja sama trilateral AS-Korea Selatan-Jepang

AS juga berjanji akan terus memperdalam kerja sama trilateral dengan 2 negara di kawasan tersebut, yakni Korea Selatan dan Jepang. Kerja sama trilateral ini untuk menghalau pengaruh China di kawasan Asia.
"Kami juga akan terus memperdalam kerja sama trilateral AS-Jepang-ROK untuk memperkuat keamanan regional, meningkatkan ketahanan ekonomi, dan mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi bersama kami," ucap AS.
3. Masalah ekonomi akibat perang dagang AS
Korea Selatan merupakan salah satu negara sekutu yang terkena tarif resiprokal dari AS, hingga 25 persen. Meskipun masih ditangguhkan implementasinya, namun hal itu turut 'memporakporandakan' perekonomian negara.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi presiden baru adalah membangkitkan ekonomi Korsel yang lesu. Lee, dalam pidato kemenangannya, berjanji untuk mengangkat negara dari kekacauan krisis darurat militer dan menghidupkan kembali ekonomi yang terhuyung-huyung akibat pertumbuhan yang melambat dan ancaman proteksionisme global.
Kemenangan telak Lee dalam pemilihan umum Selasa kemarin akan mengantar perubahan besar dalam ekonomi terbesar keempat di Asia. Terlebih setelah reaksi keras terhadap upaya gagal pemerintahan militer menjatuhkan Yoon Suk Yeol, hanya dalam tiga tahun masa jabatan kepresidenannya yang bermasalah.