Meksiko Akan Bantu AS soal Migran, Asalkan Mau menolong Kuba

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO), pada Jumat (22/12/2023), menyatakan keinginannya membantu Amerika Serikat (AS) menghadapi krisis migrasi. Pasalnya, ribuan migran sudah membanjiri perbatasan AS-Meksiko dalam beberapa bulan terakhir.
Pekan lalu, Penjaga Perbatasan dan Bea Cukai AS (CBP) sudah menutup dua jembatan kereta api di perbatasan AS-Meksiko. Langkah ini menanggapi tingginya migran ilegal yang menaiki kereta api barang dari selatan Meksiko menuju ke perbatasan AS di utara.
Bahkan, Gubernur Texas Greg Abbott sudah menyetujui Undang-Undang (UU) yang memperbolehkan polisi menangkap dan menghukum imigran yang masuk secara ilegal. Ia pun percaya hukuman ini akan berdampak pada penurunan angka imigran ilegal yang masuk ke Texas.
1. Meksiko desak AS memberikan bantuan ke Kuba-Venezuela

AMLO mengonfirmasi, AS ingin Meksiko membantunya dalam memblokir masuknya migran di perbatasan Guatemala. Ia pun menyebut Washington ingin Meksiko memperketat penjagaan menghalau migran menggunakan kereta api, bus, maupun truk.
Namun, ia menegaskan bahwa AS harus mengirimkan bantuan kepada masyarakat dan meminimalisir sanksi kepada Kuba dan Venezuela. Permintaan ini disebut sebagai cara untuk mengurangi migran dari negara asalnya.
"Kami akan membantu AS, kami selalu melakukannya. Meksiko juga membantu dalam mencapai kesepakatan dengan negara lain, dalam kasus ini adalah Venezuela. Kami juga ingin hal yang sama dilakukan dengan Kuba," terangnya, dilansir Associated Press.
Ia menyebut saat ini Meksiko terus bernegosiasi dengan Venezuela yang menjadi penyumbang migran terbesar menuju ke AS dalam beberapa tahun terakhir.
2. Delegasi AS akan berkunjung ke Meksiko usai Natal
Pejabat AS akan berkunjung ke Meksiko untuk membahas permasalahan krisis migrasi baru-baru ini. Delegasi AS diwakili oleh Menlu Antony Blinken, Sekretaris Keamanan Negara Alejandro Mayorkas, dan Penasehat Gedung Putih Liz Sherwood-Randall.
Koordinator Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, kunjungan akan dilangsungkan setelah Hari Natal. Delegasi akan bertemu langsung dengan Presiden AMLO.
"Kunjungan delegasi tersebut terkait dengan lonjakan arus migrasi dan pembicaraan dengan Presiden Lopez Obrador dan jajarannya terkait apa yang bisa dilakukan bersama oleh kedua negara," terang Kirby, dikutip Europa Press.
Pada Mei lalu, AS-Meksiko sudah menyetujui kebijakan dalam menghadapi migrasi dan meningkatkan kerja sama kedua negara. Persetujuan itu dalam rangka memberantas penyelundupan migran di perbatasan AS-Meksiko.
3. Pengusaha Meksiko minta AS buka kembali jalur kerata api perbatasan
Asosiasi Pengusaha Meksiko menolak penutupan jembatan kereta api di perbatasan AS-Meksiko. Mereka menyebut penutupan sebagai kebijakan migrasi yang salah dan berujung pada kerugian kedua pihak.
Meksiko selama ini mendapatkan mayoritas jagung dan kedelai dari AS untuk memenuhi pangan ternak. Sedangkan AS membutuhkan suku cadang kendaraan dan mobil yang dibuat di Meksiko dan barang tersebut mayoritas dikirim menggunakan kereta api.
"Kami dengan hormat menyerukan kepada pemerintah Meksiko dan AS untuk mengatasi masalah krisis migrasi yang berdampak pada arus barang. Tindakan yang ada saat ini hanya merusak ekonomi kedua negara," ungkapnya.