Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu China Bakal Pimpin Rapat DK PBB Bahas Kondisi Gaza

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. (dok. Gallery ASEAN 2023)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China Wang Yi direncanakan bakal memimpin rapat Dewan Keamanan PBB soal isu Gaza di New York, Amerika Serikat (AS) pada 29 November 2023.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan sejumlah menteri luar negeri OKI pun dijadwalkan akan hadir pada sesi DK PBB ini. Para menlu utusan dari OKI adalah menlu-menlu yang mendapat mandat khusus dari OKI yakni Indonesia, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen OKI sendiri.

“Sebagai presiden bergilir DK PBB pada bulan November, China akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi DK PBB soal Palestina dan Israel. Menlu China Wang Yi akan ke New York untuk memimpin pertemuan tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, dikutip dari Xinhua, Selasa (28/11/2023).

1. Retno berangkat sore kemarin ke New York

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno sendiri mengaku bakal menghadiri sesi High Level Debate di Dewan Keamanan PBB di New York tersebut pada 29 November 2023, yang membahas isu kondisi Gaza.

Hal ini ia ungkapkan ketika menghadiri Rapat Kerja Menteri Luar Negeri dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

“Pada 29 November akan dilakukan High Level Debate di DK PBB soal isu Gaza. Para Menlu OKI yang memperoleh mandat dari OKI akan hadir di pertemuan, termasuk kami, sore ini akan terbang ke New York untuk hadiri pertemuan tersebut,” kata Retno dikutip dari YouTube Komisi I DPR RI.

“Tekanan internasional harus diberikan agar de-eskalasi bisa segera tercapai. DK PBB punya tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan dan perdamaian dan memperjuangkan keadilan serta kemanusiaan,” ucap Retno lagi.

2. Resolusi DK PBB belum cukup kuat

Ilustrasi rapat Dewan Keamanan PBB (twitter.com/louis charbonneau)

Meski demikian, Retno sempat mengapresiasi DK PBB yang akhirnya mengeluarkan resolusi terkait kondisi Gaza. Namun, resolusi itu dirasa belum cukup kuat.

“Menlu OKI sepakat bahwa diperlukan sebuah resolusi DK PBB yang lebih komprehensif dan lebih kuat terutama untuk terciptanya gencatan senjata permanen dan pemberitan bantuan yang lancar,” tutur Retno.

3. Posisi tegas Indonesia soal kemerdekaan Palestina

Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Di hadapan para anggota Komisi I DPR, Retno kembali menegaskan posisi Indonesia terkait kemerdekaan Palestina, yang ia bawa setiap melakukan kunjungan ke negara sahabat.

“Posisi konsisten ini, soal kemerdekaan dan juga soal konflik saat ini, terus disuarakan Indonesia di semua forum,” ungkap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us