Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Myanmar Datangi Pengungsi Rohingya, Uji Coba Pemulangan ke Rakhine

Kondisi kamp pengungsian Rohingya di Distrik Cox's Bazar, yang terletak di perbatasan Bangladesh-Myanmar. (Facebook.com/Rohingya Response ISCG Cox's Bazar)

Jakarta, IDN Times - Rombongan tim dari pemerintah Myanmar dilaporkan telah tiba di Bangladesh. Mereka rencananya akan melakukan skema percontohan untuk memulangkan sekitar 1.200 minoritas Rohingya yang ada di kamp penampungan Cox’s Bazar.

Ribuan, bahkan jutaan pengungsi Rohingya terjebak di dalam kamp-kamp penampungan yang tak layak huni di Bangladesh, sejak eksodus besar-besaran pada 2017. Mereka diusir dari Negara Bagian Rakhine oleh junta militer Myanmar.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (26/5/2023), Bangladesh dan Myanmar kini sedang berusaha memulangkan 1.200 orang kembali ke Rakhine.

1. Myanmar mencoba bicara dengan Rohingya

(Ilustrasi warga di Rakhine) www.icrc.org

Rombongan yang terdiri dari 14 orang pejabat Myanmar itu, tiba dengan perahu di kota perbatasan Teknaf. Namun, mereka tak memberikan komentar atau pernyataan kepada media yang sudah menunggu.

Tim dari Myanmar ini direncanakan bakal mencoba berbicara dengan Rohingya. Mereka ingin membangun kepercayaan bagi para Rohingya.

2. Banyak Rohingya yang tak mau kembali

Kapal yang digunakan untuk mengangkut pengungsi etnis Rohingya hingga terdampar di pesisir Pantai Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Kapal yang membawa 81 orang pengungsi etnis Rohingya dengan tujuan Malaysia tersebut terdampar di Aceh pada Jumat, 4 Juni 2021. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Meski demikian, banyak Rohingya yang masih meragukan tawaran Myanmar untuk kembali ke Rakhine. Skema percontohan ini nantinya akan mencoba untuk membawa 20 orang Rohingya untuk kembali ke kamp sementara di Rakhine.

“Proses pemulangan ini hanya pura-pura. Jika martabat kami tidak dijamin, tidak ada gunanya kami kembali ke sana,” kata seorang pemimpin Rohingya.

3. Rohingya tidak mau kembali jika bukan sebagai warga negara

Ilustrasi pengungsi etnis Rohingya berada di Pulau Idaman, pesisir Pantai Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (5/6/2021). Sebanyak 81 orang pengungsi etnis Rohingya dengan tujuan Malaysia yang terdampar di Aceh pada 4 Juni 2021. (ANTARA FOTO/Irwansyah)

Seorang pengungsi Rohingya yang terdaftar dalam skema percontohan pemulangan ini mengatakan, mereka tidak ingin kembali ke Myanmar jika tinggal di kamp pengungsi.

“Tempat kami harus dikembalikan kepada kami, hak kami untuk hidup seperti kelompok etnis yang lain harus dijamin secara hukum. Jika tidak, kami tidak bisa percaya lagi dengan para pembunuh itu,” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us