Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Negara Eropa Ramai-Ramai Kecam Serangan Hamas ke Israel

ilustrasi roket di Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah negara di Benua Eropa dan anggota negara Uni Eropa kompak mengecam serangan kelompok Hamas ke Israel yang diluncurkan Sabtu pagi.

Komisi Eropa, Prancis, Belgia, Jerman, Yunani, Polandia, Spanyol, Ukraina, Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya, mengecam aksi Hamas tersebut.

“Saya mengutuk keras serangan teroris yang saat ini melanda Israel. Saya menyatakan solidaritas penuh saya kepada para korban, keluarga mereka dan orang-orang terdekat mereka,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (7/10/2023).

Kedutaan Besar Prancis di Tel Aviv, Israel pun menggambarkan serangan Hamas tersebut sebagai serangan yang tidak dapat diterima.

1. Negara anggota Uni Eropa kompak kutuk Hamas

Selain itu, Belgia juga mengutuk keras tindakan Hamas ini. Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib mengatakan, Belgia kini sedang memantau perkembangan yang terjadi.

“Belgia mengutuk keras serangan roket besar-besaran terhadap warga sipil Israel. Kekerasan dan teror hanya melanggengkan penderitaan dan menghalangi jalan menuju dialog,” ucap Lahbib.

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa Israel memilki hak untuk mempertahankan diri dari serangan Hamas.

2. Ukraina juga kutuk serangan Hamas dan dukung Israel

Bendera Ukraina. (Pixabay.com/9743366)

Kementerian Luar Negeri Ukraina juga mengutuk apa yang dilakukan Hamas, dengan menyebutnya sebagai aksi terorisme yang melanda Israel.

“Ukraina mengutuk keras serangan teroris yang sedang berlangsung terhadap Isreal, termasuk serangan roket terhadap penduduk sipil di Yerusalem dan Tel Aviv. Kami menyatakan dukungan kami terhadap Israel atas haknya untuk membela diri,” sebut pernyataan Kemlu Ukraina.

3. Hamas dan Israel perang terbuka

Pejuang Hamas Palestina mengobarkan perang dengan Israel. Pemimpin Hamas, Mohammed Deif mengatakan, sekitar lima ribu roket telah ditembakkan ke Israel pada Sabtu pagi. Perlawanan ini ia sebut 'Operasi Badai Al-Aqsa'.

"Cukup sudah, Israel! Kami sudah memperingatkan musuh sebelumnya, sejak lama. Mereka melakukan pendudukan, pembantaian terhadap warga sipil," kata Deif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us