Penderita Penyakit Mental Tembakkan Panah di Stasiun Jerman
Jakarta, IDN Times - Satu orang terluka akibat tembakan anak panah yang dilepaskan oleh seorang pria di Jerman Utara pada Sabtu (17/6/2023). Insiden itu terjadi di dekat stasiun kereta api di Peine, Niedersachsen, sekitar 40 kilometer dari Hannover.
Polisi mengatakan bahwa penembak berusia 29 tahun itu telah diamankan. Dia disebut juga membawa pisau besar saat kejadian.
"Kami dapat bereaksi dengan cepat," kata seorang juru bicara polisi, dikutip DW.
1. Korban mengalami luka tidak serius
Polisi mengatakan, korban yang berusia 22 tahun itu telah dibawa ke rumah sakit dengan luka yang diyakini tidak mengancam jiwa.
Melalui Twitter, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mendoakan kesembuhan bagi korban dan memuji reaksi cepat para polisi dalam menangkap pelaku.
"Pikiran dan harapan saya untuk pemulihan penuh dan cepat ditujukan kepada orang yang terluka. Bagus bahwasanya tersangka pelaku ditangkap begitu cepat," kata Faeser.
Akibat insiden tersebut, lalu lintas kereta api dihentikan sementara.
2. Polisi menyelidiki adanya hubungan dengan sayap kanan
Polisi mengatakan pelaku memiliki riwayat penyakit mental, namun pihaknya juga menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan ekstremisme sayap kanan, berdasarkan pakaian dan penampilan pelaku secara keseluruhan.
"Sekarang saatnya menyelidiki ke segala arah dan mengklarifikasi latar belakang tindakan pengecut ini," kata Menteri Dalam Negeri, Niedersachsen Daniela Behrens, dikutip dari Perth Now.
Menteri tersebut juga memuji reaksi cepat dari petugas polisi yang berhasil mencegah korban lebih lanjut dalam serangan itu. Dia mengatakan polisi berhasil mengamankan penyerang hanya beberapa menit setelah menerima panggilan darurat pertama.
3. Bukan serangan panah pertama
Serangan panah bukan kali pertama terjadi di Jerman. Mengutip Associated Press, pada Mei tahun lalu, seorang pria berusia 21 tahun menembakkan anak panah di Sekolah Menengah Lloyd di kota Bremerhaven, Jerman Utara. Seorang pegawai sekolah mengalami luka serius akibat tembakan tersebut.
Tak lama setelah serangan, pelaku kemudian diamankan polisi di dekat sekolah tanpa perlawanan.
