Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengiriman Pasukan NATO ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III

ilustrasi tentara (unsplash.com/Daniel Balaure)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani, pada Jumat (15/3/2024), mengatakan bahwa pengiriman pasukan NATO ke Ukraina dapat meningkatkan risiko terjadinya Perang Dunia III.

“Saya pikir NATO tidak seharusnya memasuki Ukraina. Ini akan menjadi sebuah kesalahan. Kita perlu membantu Ukraina mempertahankan diri, tetapi memasuki negara itu untuk berperang melawan Rusia berarti mempertaruhkan Perang Dunia Ketiga,” kata Tajani.

1. Kremlin peringatkan konflik langsung jika Barat kirimkan pasukan NATO

Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron melontarkan gagasan tentang pengiriman pasukan untuk mendukung Ukraina dalam melawan invasi Rusia. Pasukan Kiev dilaporkan telah mengalami kekurangan amunisi, sehingga sulit menghentikan kemajuan pasukan Moskow.

Namun, gagasan tersebut ditolak oleh beberapa negara NATO, termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Inggris.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga telah memperingatkan soal konflik langsung jika pasukan NATO dikerahkan di sana.

“Secara umum, perluasan diskusi dan aktivitas Paris yang gigih dalam upaya membentuk koalisi negara-negara yang menyatakan kesiapan hipotetis untuk mengirimkan kontingen tertentu, tentu saja, tidak lebih dari sekadar upaya langsung untuk meningkatkan ketegangan. Ini adalah garis yang berbahaya, sangat berbahaya," kata Peskov pada Senin (11/3/2024).

Rusia telah melancarkan invasi di Ukraina dua tahun lalu. Sejak itu, negara-negara Barat mendukung Kiev melalui bantuan ekonomi, kemanusiaan dan militer, namun mengesampingkan keterlibatan langsung dalam konflik tersebut.

2. Jerman, Prancis, dan Polandia janji sediakan lebih banyak senjata untuk Ukraina

Dalam pertemuan puncak di Berlin pada Jumat (15/3/2024), Jerman, Prancis, dan Polandia berjanji untuk membeli lebih banyak senjata untuk Ukraina, seraya menegaskan bahwa Eropa akan tetap bersatu mendukung negara tersebut.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, negara-negara Eropa akan membeli senjata dari pasar dunia untuk Ukraina, dan meningkatkan produksi peralatan militer dengan mitranya di Kiev.

“Hari ini kami telah menyepakati beberapa poin penting, dan mulai sekarang kami akan membeli lebih banyak senjata untuk Ukraina, membelinya dari pasar dunia, itu merupakan kemajuan yang baik,” kata Scholz dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Macron dan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.

3. Sekitar 16 orang tewas akibat serangan drone Rusia di Odessa

Dilansir Associated Press, serangan rudal balistik Rusia menghantam perumahan di kota Odesa di Ukraina selatan pada Jumat, disusul oleh rudal kedua yang menargetkan petugas pertolongan pertama yang tiba di lokasi kejadian. Sedikitnya 16 orang, termasuk paramedis dan pekerja layanan darurat, tewas dan 53 lainnnya luka-luka.

Gubernur regional Oleh Kiper mengatakan, sedikitnya 10 rumah dan beberapa peralatan layanan darurat rusak akibat serangan yang memicu kebakaran itu.

Ia mengumumkan bahwa hari berkabung di Odesa akan diadakan pada Sabtu (17/3/2024), hari berkabung kedua dalam waktu kurang dari dua minggu. Sebelumnya pada 2 Maret, serangan drone Rusia juga menewaskan 12 orang, termasuk lima anak-anak, di kota itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us