PM China Tiba di Australia untuk Kunjungan Resmi

- PM China, Li Qiang, kunjungi Australia untuk Pertemuan Pemimpin Tahunan China-Australia ke-9.
- Pertukaran dan kerja sama antara kedua negara mengalami percepatan dan peningkatan.
- Kunjungan dalam rangka peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif China-Australia.
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM), Li Qiang, melakukan kunjungan resmi ke Australia, pada Sabtu (15/6/2024). Li dan PM Australia, Anthony Albanese akan menjadi ketua bersama Pertemuan Pemimpin Tahunan China-Australia ke-9 dan menghadiri Pertemuan Meja Bundar CEO China-Australia.
Li mengatakan, pertukaran antara China dan Australia memiliki sejarah yang panjang. Persahabatan antara kedua negara juga semakin kuat.
“Pada 2014, Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan bersejarah ke Australia dan kedua negara menjalin kemitraan strategis yang komprehensif,” kata Li dikutip dari ANTARA, Minggu (16/6/2024).
1. Kerja sama timbal balik dan saling menguntungkan tetap menjadi fokus utama hubungan bilateral

Sejak saat itu, pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang telah mengalami percepatan dan peningkatan, sementara kerja sama timbal balik dan saling menguntungkan (win-win) tetap menjadi fokus utama hubungan bilateral.
“Sejarah telah membuktikan bahwa sikap saling menghormati, mencari titik temu sembari mengesampingkan perbedaan, serta menjalankan kerja sama yang saling menguntungkan merupakan pengalaman berharga dalam perkembangan hubungan China-Australia, dan perlu dijunjung tinggi serta diteruskan,” ujar Li.
2. Kunjungan PM China dalam rangka peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis

Li mengatakan, kunjungannya itu dilakukan dalam rangka peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif China-Australia.
Li berharap dapat melakukan pertukaran pandangan yang mendalam dengan para pemimpin Australia dan rekan-rekannya dari berbagai kalangan terkait hubungan China-Australia.
Termasuk isu-isu yang menjadi perhatian bersama, serta bersama-sama membahas kerja sama, pembangunan, dan persahabatan.
3. Kerja sama China-Australia jadi aset bersama

Kemitraan strategis komprehensif China-Australia yang lebih matang, stabil, dan bermanfaat, kata Li, akan menjadi aset bersama bagi kedua negara. Menurutnya, China bersedia bekerja sama dengan Australia untuk mencapai tujuan tersebut.
Ini merupakan kunjungan ke negara kedua dari lawatan Li ke tiga negara setelah kunjungan resminya ke Selandia Baru.