Polandia Perkuat Pertahanan di Perbatasan Belarus-Rusia

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, pada Jumat (10/5/2024), mengatakan bakal meningkatkan sistem pertahanan di perbatasan Belarus dan Kaliningrad, Rusia. Ia menyebut langkah ini penting di tengah ancaman masuknya migran ilegal.
Beberapa hari terakhir, Polandia tengah disibukkan terkait dengan ancaman spionase Belarus dan Rusia melalui seorang mantan hakim bernama Tomasz Szmydt. Dugaan ini timbul setelah ia melarikan diri dan meminta suaka perlindungan kepada pemerintah Belarus.
1. Polandia alokasikan dana besar untuk perkuat sistem pertahanan di perbatasan

Kosiniak-Kamysz mengungkapkan, seluruh perbatasan Polandia-Belarus saat ini sudah dilengkapi dengan pagar besi. Namun, terdapat rencana besar untuk memperkuat struktur pertahanan di perbatasan Belarus dan Rusia.
"Kami tengah mempersiapkan pembangunan pagar pembatas besi di sepanjang perbatasan Polandia-Belarus, kami akan memperkuat pertahanan kami. Alokasi anggaran untuk pembangunan ini yang terbesar dalam sejarah Polandia," terangnya, dikutip Newsweek.
Ketika ditanya mengenai pembangunan bunker dan parit perlindungan di sepanjang perbatasan, Kosiniak-Kamysz menyebut semuanya sudah masuk dalam rencana pembaruan sistem pertahanan di perbatasan.
"Ya, semua rencana sudah disiapkan. Kami akan melakukan yang sudah menjadi de facto. Saya akan menjawab pertanyaan ini sedikit lebih luas sebagai langkah untuk penguatan perbatasan," sambungnya.
2. Belarus akan kirim migran di perbatasan Polandia
Berdasarkan informasi dari organisasi oposisi Belarus, BYPOL, terdapat rencana dari Presiden Belarus Alexander Lukashenko untuk memicu kekacauan di perbatasan Polandia dalam beberapa hari ke depan.
Dilansir TVP World, sebanyak 800 migran asal Asia dan Afrika sudah dikumpulkan dan sedang diarahkan ke perbatasan Polandia. Mereka sudah diantarkan dari Minsk pada malam hari menggunakan kendaraan pribadi untuk menghindari kecurigaan.
Sementara itu, unit milisi Belarus, OMON juga disebut ikut andil dengan mengantarkan migran. Otoritas Belarus sudah membagi migran ke dalam beberapa kelompok berisikan 25-30 orang dan ditempatkan di barak penjaga pertahanan.
Petugas OMON diketahui pernah terlibat bentrokan dengan penjaga perbaatasan Polandia dan Lithuania. Mereka diduga sudah mendapatkan pelatihan khusus dari kelompok pembunuh bayaran Rusia, Wagner di Maryina Horka, Minsk.
3. PM Polandia akan berkunjung ke perbatasan Belarus

Perdana Menteri (PM) Polandia, Donald Tusk, berencana mengadakan kunjungan langsung ke perbatasan Belarus pada Sabtu (11/5/2024). Ia ingin meninjau secara langsung kondisi terkini di perbatasan terutama setelah munculnya ancaman.
"Setelah mendengar kabar dari Komandan Penjaga Perbatasan, saya akan berada di perbatasan Belarus besok pagi bersama dengan petugas dan tentara yang bertugas di lapangan," ungkapnya.
Dilaporkan Polskie Radio, Kantor Kejaksaan Polandia sudah mempertimbangkan untuk menjatuhkan vonis hukuman kepada Tomasz Szmydt. Mantan hakim tersebut terancam dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Saat ini, masih diadakan aktivitas investigasi intensif dengan mencari bukti-bukti dan melakukan interogasi terhadap narasumber dalam mengetahui tindakan Szmydt selama menjabat sebagai hakim.