Pramono Minta Maaf TB Simatupang Macet Parah

- Trotoar tidak digunakan: Pramono Anung menegaskan, penanganan kemacetan di Jalan TB Simatupang dilakukan dengan memanfaatkan trotoar yang tidak digunakan.
- Target proyek November 2025: Pramono menjelaskan, kebijakan ini bersifat sementara hingga November mendatang, seiring masih berlangsungnya pembangunan tiga proyek di kawasan tersebut.
- Tetapkan rekayasa lalu lintas: Pemprov DKI juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar pemanfaatan trotoar bisa mendukung rekayasa lalu lintas di sekitar TB Simatupang.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta DKI Pramono Anung minta maaf kepada warga yang terdampak macet parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pramono mengatakan untuk saat ini trotoar di daerah galian TB Simatupang tidak bisa digunakan secara penuh. Dia menargetkan proyek tersebut selesai November.
"Trotoarnya yang sekarang ini memang gak bisa digunakan secara baik bagi pejalan kaki, untuk menangani lalu lintas terlebih dahulu. Nanti akan kami kembalikan (fungsi trotoar untuk pejalan kaki). Jadi, untuk itu saya secara khusus juga mohon maaf karena ini memang hal yang tidak bisa dihindari," ucap Pramono, dikutip Senin (25/8/2025).
1. Trotoar tidak digunakan

Pramono Anung menegaskan, penanganan kemacetan di Jalan TB Simatupang dilakukan dengan memanfaatkan trotoar yang tidak digunakan.
“Jadi yang dimaksud trotoar adalah trotoar yang tidak dipakai, trotoar yang sedang tidak dipakai karena ada proyek di sana. Dan itu trotoar memang juga tidak bisa dipakai untuk jalan sebagai pedestrian,” ujar Pramono.
2. Target proyek November 2025

Pramono menjelaskan, kebijakan ini bersifat sementara hingga November 2027 mendatang, seiring masih berlangsungnya pembangunan tiga proyek di kawasan tersebut. Untuk itu, Pemprov DKI sudah meminta Dinas Kominfo menginformasikan kondisi lalu lintas TB Simatupang setiap hari agar masyarakat mendapat kepastian.
“Sehingga dengan demikian, trotoar yang bisa digunakan bukan trotoar yang secara keseluruhan, tetapi hanya trotoar-trotoar yang sekarang ini memang dipakai untuk proyek itu. Dan memang tidak bisa dipakai, untuk orang jalan pun sebenarnya tidak bisa dipakai,” tuturnya.
3. Tetapkan rekayasa lalu lintas

Selain itu, Pemprov DKI juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar pemanfaatan trotoar bisa mendukung rekayasa lalu lintas di sekitar TB Simatupang.
“Ini sifatnya sementara untuk mengatur rekayasa lalu lintas yang ada,” ucap Pramono.