Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prancis-Jerman Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Senjata Barat

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz (Twitter.com/Emmanuel Macron)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mendukung Ukraina untuk melawan Rusia dengan senjata yang dipasok dari Barat, khususnya untuk menyerang pangkalan rudal yang digunakan Moskow untuk menyerang Ukraina.

Macron mengungkapkan dukungannya itu ketika melakukan kunjungan ke Jerman dan melakukan pembicaraan dengan Scholz pada Selasa (28/4/2024). Macron menekankan, Kiev harus diizinkan untuk menetralisir pangkalan militer Rusia.

1. Pertimbangkan memberi izin Ukraina menyerang situs peluncuran rudal Rusia

ilustrasi pasukan Ukraina meluncurkan rudal (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Pernyataan Macron menunjukkan dukungan kepada Ukraina untuk menyerang Rusia di wilayahnya dengan senjata Barat. Kiev sebelumnya telah meminta izin agar diperolehkan menyerang wilayah Rusia.

"Kami pikir kita harus mengizinkan mereka (Ukraina) untuk menetralisir situs militer tempat rudal ditembakkan, dari tempat Ukraina diserang," kata Macron, dikutip Le Monde.

"Tanah Ukraina secara de facto diserang dari pangkalan yang berlokasi di Rusia. Bagaimana Anda menjelaskan kepada Ukraina bahwa mereka harus melindungi kota mereka?" tambahnya.

Tapi dia juga memperingatkan, Ukraina tidak boleh menyerang sasaran lain, terutama wilayah sipil.

2. Jerman secara hati-hati mendukung komentar Macron

Isu izin menyerang Rusia belum sepenuhnya disepakati oleh negara-negara Barat. Jerman sendiri sejak lama enggan memberi izin, karena khawatir hal itu dapat memicu konflik langsung dengan Moskow.

Macron berkunjung selama tiga hari ke Jerman dan komentar itu disampaikan di hari terakhir kunjungannya. Scholz, yang ikut dalam konferensi pers, terlihat lebih hati-hati dalam mengeluarkan komentar, tapi tampak tidak keberatan terhadap apa yang disampaikan Presiden Prancis.

"Ukraina mempunyai segala kemungkinan berdasarkan hukum internasional atas apa yang dilakukannya. Hal itu harus diungkapkan secara eksplisit," kata Scholz, dikutip Deutsche Welle.

"Saya merasa aneh ketika beberapa orang berpendapat bahwa mereka (Ukraina) tidak boleh dibiarkan membela diri dan mengambil tindakan yang sesuai untuk hal ini," tambahnya.

3. Putin peringatkan Eropa

Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi serius jika Barat mengizinkan Kiev menggunakan senjata untuk menyerang sasaran di Rusia.

"Eskalasi yang terus-menerus ini dapat menimbulkan konsekuensi yang serius," katanya, dikutip France24.

"Di Eropa, terutama di negara-negara kecil, mereka harus sadar akan apa yang mereka mainkan. Dan faktor ini, yang harus mereka ingat sebelum berbicara mengenai serangan jauh ke wilayah Rusia, adalah hal yang serius," tambahnya.

Peringatan Putin itu disampaikan saat berada dalam kunjungan resminya di Uzbekistan. Dia juga yakin, saat ini instruktur militer Barat sudah ada di Ukraina sebagai tentara bayaran. Tindakan apa pun untuk mengirim pasukan Barat secara resmi ke Ukraina, akan jadi eskalasi serius dan menuju konflik global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us