Puing Pesawat Bering Air Ditemukan, Semua Penumpang Diduga Tewas

- Puing-puing pesawat kecil yang hilang di Alaska ditemukan oleh Penjaga Pantai AS, 3 penumpang tewas dan 7 jenazah lainnya diyakini berada di dalam pesawat.
- Badan Keselamatan Transportasi Nasional sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dengan dukungan dari Administrasi Penerbangan Federal.
- Operasi pencarian dan penyelamatan udara terhambat oleh cuaca buruk, termasuk jarak pandang yang rendah.
Jakarta, IDN Times - Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya menemukan puing-puing pesawat kecil yang hilang di Alaska. Tiga orang dipastikan tewas usai pesawat Bering Air hilang pada Kamis, 6 Februari lalu.
Penjaga pantai mengatakan, tujuh jenazah lainnya diyakini berada di dalam pesawat, tetapi saat ini tidak dapat diakses karena kondisi pesawat. Sepuluh orang berada di dalam pesawat Cessna Caravan, yang dioperasikan oleh maskapai Bering Air.
Posisi pesawat saat dilaporkan hilang sekitar 19 km lepas pantai pada Kamis (6/2/2025) sore waktu setempat.
“Doakan 10 jiwa yang kehilangan nyawa dalam penerbangan Bering Air di Alaska malam ini,” kata Menteri Transportasi AS Sean Duffy, dikutip dari BBC, Sabtu, (8/2/2025).
1. Penyelidikan sedang dilakukan

Duffy mengatakan, Badan Keselamatan Transportasi Nasional sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, dengan dukungan dari Administrasi Penerbangan Federal. Polisi Negara Bagian Alaska mengatakan telah diberitahu tentang pesawat yang "terlambat terbang" pada pukul 16:00 waktu setempat pada Kamis.
Departemen pemadam kebakaran sukarela Nome mengatakan, pilot telah memberi tahu pengontrol lalu lintas udara bahwa dia bermaksud memasuki pola tunggu sambil menunggu landasan pacu dibersihkan. Penjaga pantai kemudian mengatakan, pesawat mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat sebelum kehilangan lokasinya.
Rincian tentang siapa saja yang ada di dalam pesawat belum dirilis. Meski demikian, Departemen Pemadam Kebakaran Sukarela Nome mengatakan, semua keluarga penumpang telah diberitahu.
“Sebanyak 10 orang di dalam pesawat terdiri dari sembilan penumpang dan seorang pilot,”kata Departemen Keamanan Publik Alaska.
2. Kondisi cuaca buruk batasi pencarian

Operasi pencarian dan penyelamatan udara dibatasi oleh kondisi cuaca yang buruk. Hal tersebut menghambat jarak pandang dalam upaya penyelamatan.
Senator Alaska Lisa Murkowski menyampaikan belasungkawa secara daring setelah insiden tersebut. “Alaska adalah kota kecil yang besar. Saat tragedi terjadi, kami tidak pernah jauh dari warga Alaska yang terkena dampak langsung," kata Murkowski.
Gubernur Alaska, Mike Dunleavy, mengatakan bahwa ia "patah hati" atas hilangnya pesawat tersebut. “Doa kami menyertai para penumpang, pilot, dan orang-orang yang mereka cintai selama masa sulit ini," katanya.
3. Semua penerbangan Bering Air dibatalkan

David Olson, direktur operasi Bering Air mengatakan, perusahaan membatalkan semua penerbangan pada Jumat karena pencarian dan penyelamatan.
Penjaga Pantai, Angkatan Udara AS, dan Garda Nasional terlibat dalam pencarian udara dan darat untuk pesawat tersebut, yang berada sekitar 12 mil dari lepas pantai ketika posisinya hilang. Menurut pemadam kebakaran setempat, Biro Investigasi Federal mencoba melacak penumpang melalui ponsel mereka.
Pesawat yang hilang itu terbang dari kota Unalakleet ke Nome, melintasi Norton Sound, sebuah teluk di Laut Bering di pantai barat Alaska. Penerbangan tersebut biasanya memakan waktu kurang dari satu jam.