Putin Bakal Hentikan Perang di Ukraina, Ini Syaratnya

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin menguraikan sejumlah syarat agar Rusia dan Ukraina bisa mengakhiri perang yang telah berlangsung selama dua tahun ini.
“Rusia bisa menghentikan pertempuran jika Ukraina membatalkan niatnya untuk bergabung dengan NATO,” kata Putin, dikutip dari The Guardian, Sabtu (15/6/2024).
“Segera setelah Ukraina mulai menarik pasukan dari Donbas dan Novorossiya dan berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO, Rusia akan menghentikan tembakan dan siap negosiasi,” ucap dia.
1. Ukraina diminta tarik pasukan dari sejumlah wilayah

Putin juga meminta agar pasukan Ukraina untuk menarik pasukannya dari empat wilayah timur, yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Empat wilayah ini dianeksasi Moskow pada 2022 dan dikecam dunia internasional.
“Volodymyr Zelenskyy bukan presiden sah Ukraian setelah masa jabatannya berakhir 20 Mei. Parlemen Vekhovna Rdaa adalah satu-satunya otoritas yang sah,” tuturnya.
2. AS dan Ukraina teken perjanjian keamanan bilateral
Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang berdurasi selama 10 tahun. Penandatanganan itu diumumkan di sela-sela pertemuan puncak G7 di Italia.
Dalam konferensi pers keduanya, Biden mengatakan perjanjian itu untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Dia juga mengatakan bahwa pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina, tapi AS akan memberi Kiev senjata untuk bertahan dari serangan Rusia.
Berdasarkan perjanjian itu, AS dan Ukraina dalam 10 tahun ke depan akan membangun dan memelihara pertahanan Ukraina yang kredibel. Perjanjian juga bermaksud mencegah kemungkinan agresi di masa depan.
3. Diklaim sebagai perjanjian yang menguntungkan semua orang di dunia
Zelenskyy menyebut hal itu sebagai hari bersejarah. Dia mengatakan bahwa perjanjian keamanan bilateral merupakan perjanjian terkuat antara AS dan Ukraina sejak Kiev meraih kemerdekaan.
"Ini adalah perjanjian mengenai keamanan dan juga perlindungan kehidupan manusia. Ini adalah perjanjian kerja sama, dan juga tentang bagaimana negara kami akan menjadi lebih kuat," katanya.
Zelenskyy mengatakan, perjanjian tersebut menguntungkan semua orang di dunia karena agresi Rusia melawan Ukraina adalah ancaman global.