Ribuan Orang di Madrid Demo Minta Penurunan Harga Sewa Rumah

Jakarta, IDN Times - Sekitar 12 ribu warga Spanyol melakukan unjuk rasa di ibu kota Madrid pada Minggu (13/10/2024), untuk menuntut harga rumah yang lebih terjangkau. Dalam aksi ini, demonstran melampiaskan kemarahan mereka kepada pejabat pemerintah dan kosbas.
Unjuk rasa dipelopori oleh serikat penyewa Sindicato de Inquilinas, yang didukung 40 organisasi lingkungan dan penyewa. Protes ini merupakan bagian dari gerakan yang lebih luas, dengan protes serupa direncanakan di kota-kota seperti Barcelona, Valencia, dan Malaga.
1. Demonstran mengancam tidak akan membayar biaya sewa

Juru bicara serikat penyewa, Valeria Racu, memperingatkan para pemilik tanah dan perusahaan properti bahwa impunitas mereka telah berakhir, sembari mengisyaratkan kemungkinan aksi mogok sewa.
"Jika kamu terus menaikkan harga, kami akan berhenti membayarnya, dan tidak akan ada polisi, pengadilan, atau preman yang akan mengusir kami semua," katanya, dikutip dari Euro News.
Harga rumah yang tinggi membuat lebih dari separuh gaji pekerja di Madrid digunakan untuk perumahan, dan hal itu sangat memengaruhi kualitas hidup penduduk. Kesulitan ini diperparah dengan upah yang rendah, menurut Serikat pekerja terbesar di Spanyol, CCOO.
Protes tersebut juga menargetkan dana-dana berisiko, sebuah perusahaan investasi yang berinvestasi pada properti-properti yang berkinerja buruk dan dinilai rendah.
Para pengunjuk rasa menuduh mereka mengusir penduduk lama tanpa menawarkan alternatif, menunjukkan bangunan tertentu yang dimiliki oleh dana ini dan menyoroti ancaman yang mereka timbulkan terhadap perumahan yang terjangkau.
2. Demonstran minta pejabat mengundurkan diri
Para pengunjuk rasa juga melampiaskan kemarahan mereka kepada pejabat pemerintah. Mereka menuntut pengunduran diri Menteri Perumahan, Isabel Rodríguez, karena dianggap tidak bertindak selama krisis perumahan.
Presiden Komunitas Madrid, Isabel Diaz Ayuso, juga menjadi sasaran karena menentang undang-undang perumahan nasional, yang disetujui dengan tujuan membatasi sewa yang sangat tinggi dan mengatasi krisis perumahan.
Dalam protes tersebut, CCOO mendesak Ayuso untuk berhenti menentang undang-undang dan mengambil tindakan atas masalah tersebut.
3. Protes serupa juga terjadi di wilayah lain
Pada Juli, pemerintah mengumumkan tindakan keras terhadap penyewaan liburan jangka pendek dan musiman. Mereka berencana menyelidiki iklan di platform seperti Airbnb dan Booking.com untuk memverifikasi apakah mereka memiliki lisensi, dilansir dari Reuters.
Saat ini, negara itu sedang berjuang untuk menyeimbangkan antara mempromosikan pariwisata dan mengatasi kekhawatiran warga atas harga sewa yang terlalu tinggi serta tidak terjangkau, akibat gentrifikasi dan peralihan tuan tanah ke persewaan turis yang lebih menguntungkan.
Dalam demonstrasi terpisah di Barcelona pada Minggu, massa menentang lomba perahu layar Piala Amerika. Acara olahraga itu dianggap berkontribusi menaikkan harga sewa karena mendatangkan lebih banyak wisatawan ke kota yang sudah penuh sesak.
Warga Kepulauan Canary dan Malaga juga telah menggelar protes tahun ini terhadap peningkatan sewa tempat wisata. Pekerja perhotelan musiman kesulitan mencari akomodasi di tempat-tempat wisata yang populer, dan banyak dari mereka terpaksa tidur di karavan atau bahkan mobil.