Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Serang Fasilitas Energi, Penduduk Kiev Bersiap Evakuasi

ilustrasi (Unsplash.com/Nikola Johnny Mirkovic)

Jakarta, IDN Times - Serangan Rusia ke kota-kota di Ukraina yang menargetkan infrastruktur energi, dikhawatirkan akan membuat ibu kota Kiev tanpa aliran listrik, air atau pemanas untuk menghadapi musim dingin. Wali kota Kiev, Vitaliy Klitschko, mengatakan bahwa penduduk harus bersiap dievakuasi jika listrik ibu kota padam total.

Rusia telah menghujani Ukraina dengan rudal balistik dan drone bunuh diri. Serangan itu telah merusak atau menghancurkan sekitar 40 persen sistem energi di Ukraina. Jika sumber tenaga listrik hancur, aliran air yang dipompa dengan listrik dan pemanas ruangan yang berasal dari listrik juga akan ikut padam.

1. Wali kota Kiev sebut serangan Rusia adalah terorisme dan genosida

salah satu kota di Ukraina yang diserang Rusia (Pexels.com/Алесь Усцінаў)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah mengeluarkan peringatan bahwa serangan massal Rusia bisa dipusatkan pada infrastruktur seperti energi. Wali kota Kiev, Klitschko, mengatakan bahwa penargetan infrastruktur oleh serangan Rusia disebutnya sebagai terorisme dan genosida.

Melansir BBC, Klitschko juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membutuhkan rakyat Ukraina. Dia disebut hanya membutuhkan wilayah Ukraina saja.

"Itulah mengapa semua yang terjadi sekarang (serangan infrastruktur) adalah genosida. Tugasnya adalah agar kita mati, membeku, atau membuat kita melarikan diri dari tanah kita sehingga dia bisa memilikinya," jelas Klitschko.

Klitschko yang mantan petinju kelas berat itu mengatakan, semua penduduk harus siap untuk evakuasi jika pemadaman listrik total terjadi. Ini karena, pasokan air dan saluran pembuangan juga akan berhenti bekerja.

2. Pihak berwenang melakukan segalanya demi menjaga listrik mengalir

Suhu rata-rata ibu kota Kiev di musim dingin berada di bawah titik beku. Bahkan, bisa turun lebih jauh lagi ketika malam hari. Klitschko mengatakan pihak berwenang melakukan apa pun untuk menjaga listrik dan air tetap mengalir.

"Kami melakukan segalanya untuk menghindari ini (evakuasi). Tapi jujur ​​saja, musuh kita melakukan segalanya untuk kota tanpa panas, tanpa listrik, tanpa pasokan air, secara umum, jadi kita semua mati," kata Klitschko dikutip dari Associated Press.

Ibu kota Kiev dan sekitarnya telah masuk dalam rencana pemadaman listrik secara bergilir. Ini disampaikan oleh operator energi negara, Ukrenergo.

Kiev juga telah berencana untuk membangun 1.000 titik pemanas ruangan, tetapi belum jelas apakah itu akan cukup bagi penduduk yang berjumlah sekitar tiga juta orang tersebut. Kiev saat ini sedang bersiap menghadapi musim dingin tanpa listrik, tanpa air dan tanpa pemanas karena serangan Rusia.

3. Kherson yang dikuasai Rusia alami pemadaman listrik

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain ibu kota Kiev, gangguan listrik juga terjadi di wilayah Kherson yang dikuasai pasukan Rusia. Pemerintah Kherson yang ditunjuk Moskow menyalahkan gangguan itu akibat serangan bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka oleh pasukan Ukraina.

Pejabat administrasi Kherson yang ditunjuk Rusia, dikutip Al Jazeera, mengatakan telah terjadi serangan teroris yang merusak tiga saluran listrik di wilayah tersebut. Tiga tiang beton dari saluran listrik tegangan tinggi mengalami kerusakan. Pamadaman listrik pun akhirnya terjadi.

Ini adalah pertama kali Kherson mengalami pemadaman listrik ketika berada dalam pendudukan pasukan Rusia. Vladimir Saldo, Gubernur Kherson, mengatakan ada rencana pasokan listrik akan segera dipulihkan.

Rusia mengatakan enam roket HIMARS milik Ukraina yang berasal dari bantuan Amerika Serikat (AS) telah mengenai bendungan Kakhovka. Lima roket itu berhasil dijatuhkan unit pertahanan udara Rusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us