Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Samsung Berlutut Minta Maaf di Tiongkok, Tapi Malah Dikecam. Apa Penyebabnya?

Weibo via English.cri.cn
Weibo via English.cri.cn

Tahun 2016 barangkali menjadi tahun sial bagi Samsung. Bencana Galaxy Note 7 seakan selalu membawa kesialan bagi Samsung. Bahkan niatnya yang awalnya ingin minta maaf, Samsung malah dihujat di Tiongkok.

Dikutip Ubergizmo.com, (7/11), Galaxy Note 7 menjadi bencana bagi Samsung. Ancaman paling nyata tersebut yaitu kehilangan pasar smartphone terbesar di planet ini, yaitu Tiongkok. Ancaman kehilangan pasar di Tiongkok awalnya terjadi karena rasa kekecewaan konsumen di negara tersebut atas sikap Samsung yang dianggap arogan dan diskriminatif.

Default Image IDN
Default Image IDN

Para konsumen Samsung di Tiongkok merasa bahwa mereka dinomorduakan oleh Samsung yang tidak menyertakan Tiongkok dalam program recall atau penukaran Galaxy Note 7 dengan unit baru yang aman.

Rasa kecewa konsumen Samsung di Tiongkok makin bertambah setelah adanya insiden minta maaf yang dilakukan oleh pihak Samsung. Permintaan maaf yang sejatinya tulus itu justru menjadi blunder karena dianggap melecehkan budaya di Negeri Tirai Bambu itu. Bagaimana bisa?

Para eksekutif Samsung tiba-tiba berlutut secara massal.

Default Image IDN
Default Image IDN

Peristiwa ini terjadi dalam sebuah acara yang digelar Samsung untuk distributor lokal sebagai bentuk rasa terima kasih atas dukungan mereka, sekaligus permintaan maaf terkait masalah Galaxy Note 7. Namun semua berubah saat 23 eksekutif Samsung tiba-tiba berlutut secara massal menghadap tamu undangan. Aksi itu sebenarnya dimaksudkan untuk menjadi tanda terima kasih dan permintaan maaf Samsung kepada penggunanya di Tiongkok.

Namun aksi berlutut itu alih-alih membuat warga Tiongkok simpati. Justru yang terjadi malah sebaliknya yaitu mengundang kemarahan warga Tiongkok. Foto-foto yang memperlihatkan para petinggi Samsung sedang berlutut itu langsung menjadi viral di media sosial Tiongkok, dan mengundang berbagai hujatan dari masyarakat.

Kemarahan warga Tiongkok disebabkan karena Samsung dianggap tidak menghormati budaya Tiongkok karena melakukan aksi berlutut seperti itu. Ternyata, bagi warga Tiongkok berlutut tidak boleh dilakukan sembarangan.

Bagi orang Tiongkok, sikap berlutut hanya diperuntukkan bagi mereka saat berdoa kepada dewa di kuil atau sebagai tanda menghormati orang tua. Dan itu juga hanya dilakukan pada acara-acara khusus, seperti ulang tahun atau selama Festival Musim Semi.

Niatnya minta maaf tapi malah memperparah keadaan.

Default Image IDN
Default Image IDN

Dalam beberapa situasi tertentu memang sikap berlutut juga biasa dilakukan masyarakat Tiongkok saat mereka berdoa kepada dewa, karena sedang tertimpa masalah. Mungkin hal inilah yang membuat Samsung lantas melakukan aksi berlutut, tapi justru malah menjadi bumerang.

Awalnya niat Samsung sebenarnya sangat mulia, meminta maaf dengan cara berlutut. Tapi karena aksi itu, Samsung justru dianggap telah melecehkan budaya Tiongkok. Para pelanggan mengecam Samsung yang mengklaim sebagai perusahaan global tapi tidak menghormati pentingnya perbedaan budaya.

Pihak Samsung telah menanggapi masalah tersebut dengan mengeluarkan pernyataan resmi, yang menyatakan bahwa aksi berlutut yang dilakukan oleh para eksekutif Samsung di Tiongkok itu dilakukan secara spontan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us