Satu WNI di Lokasi Gempa Turki Belum Bisa Dihubungi
Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa ada satu WNI yang belum bisa dihubungi hingga saat ini pascagempa yang mengguncang Turki.
“Posisi terakhir WNI ini tinggal di Diyarbakir. Tim KBRI Ankara sedang sisir lokasi lagi untuk mencari WNI ini,” kata Judha dalam jumpa pers, Jumat (10/2/2023).
KBRI Ankara juga sudah mengirim tim kedua untuk kembali ke lokasi gempa guna menyelamatkan 12 WNI yang meminta untuk dievakuasi ke Ankara.
1. Tim KBRI kirim logistik untuk WNI
Selain itu, tim KBRI Ankara juga mengirimkan 179 paket logistik untuk para WNI yang ada di wilayah gempa. Para WNI ini memang tidak ingin dievakuasi karena mayoritas telah menikah dengan warga negara Turki dan memiliki keluarga di sana.
“Ada juga tim ke Adana untuk melakukan pertemuan dengan AFAD untuk koordinasi ketibaan tim MUSAR dan EMT yang dikirim oleh Indonesia secepat mungkin,” tutur Judha.
“Tim saat ini sedang menuju ke lokasi, memang tidak mudah karena cuaca musim dingin. Akses jalan ke lokasi padat dengan berbagai macam kendaraan,” lanjut dia.
2. KBRI Ankara terus memantau perkembangan WNI
Tim evakuasi ini akan berangkat dari Ankara ke Diyarbakir, Sanliurfa, Hatay, Gaziantep selama tiga hari untuk menyisir WNI yang membutuhkan evakuasi ke Ankara. Tim berangkat dari Ankara pada Jumat, 10 Februari 2023 pukul 04.00 dini hari.
“Saya sadar penugasan ini berbahaya karena badai salju serta gempa susulan masih terus berlangsung. Tapi WNI kita membutuhkan bantuan dan negara harus hadir. Semoga berbekal pengalaman Tim Evakuasi Tahap I, perjalanan teman-teman yang ditugaskan akan lebih lancar,” ujar Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Ibqal.
Tim evakuasi KBRI Ankara berharap bahwa ini adalah pengecekan terakhir dan tidak ada WNI lagi yang tertinggal.
3. KBRI sudah evakuasi 123 WNI
KBRI Ankara juga telah berhasil mengevakuasi 123 WNI yang terdampak gempa di Turki. Tak hanya itu, mereka juga turut melakukan hal serupa kepada tiga warga negara asing dalam proses penyelamatan dari lokasi kejadian.
“Dalam rombongan evakuasi tersebut, terdapat dua WN Malaysia dan 1 WN Myanmar,” ujar Iqbal lagi.
Rombongan yang dievakuasi ini langsung dibawa ke Ankara dan akan ditampung sementara di Wisma Duta di Ankara.
Kondisi di lokasi gempa sendiri tergolong cukup berat. Hal itu menyulitkan akses masuk, khususnya di Gaziantep, Nurdagi, Hatay, dan Kahramanmaras.
