Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setahun Usai Kudeta, Junta Masih Batasi Akses Bantuan Kemanusiaan

Pengunjuk rasa menggelar aksi protes terhadap kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021). Mereka menuntut pembebasan pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan bahwa ASEAN yakin hanya dengan pendekatan dari semua pihak serta dialog, kondisi di Myanmar bisa dipulihkan.

“Masalah Myanmar hanya akan dapat diselesaikan oleh rakyat Myanmar sendiri. Oleh karena itu, dialog di antara mereka menjadi sangat penting artinya. Tugas ASEAN memfasilitasi,” kata Retno di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Hari ini baru saja digelar pertemuan khusus Menlu ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, untuk membahas krisis politik yang terjadi di Myanmar dan soal bantuan kemanusiaan

1. Pertemuan juga membahas soal bantuan kemanusiaan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno membeberkan salah satu isu yang dibahas adalah bagaimana bantuan kemanusiaan ke Myanmar bisa dilanjutkan.

“Sekjen ASEAN dalam pertemuan tadi melaporkan bahwa sejauh ini telah diterima komitmen sebesar 27 juta dolar AS untuk bantuan kemanusiaan di Myanmar, terutama untuk fase pertama, yaitu fase life-saving,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, bantuan kemanusiaan ASEAN dibagi dalam dua fase yaitu Fase I: life saving, di mana masih berjalan dengan komitmen 27 juta dolar AS, serta Fase II: life sustaining, di mana AHA Centre harus melakukan asesmen secara komprehensif.

2. Terhalang akses dari junta militer Myanmar

Panglima Militer Myanmar Jendral Min Aung Hlaing tiba di Indonesia (IDN Times/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Namun, Retno mengakui bahwa asesmen ini belum dapat diselesaikan dengan sempurna, karena tidak adanya akses dari junta militer.

“Akses merupakan kunci agar bantuan kemanusiaan dapat mencapai rakyat yang memerlukan. Dan isu ini akan ditindaklanjuti oleh Sekjen ASEAN dan AHA Centre,” lanjutnya.

3. Hasil di pertemuan khusus ini akan dibawa ke KTT ASEAN

Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Beberapa rekomendasi hasil dari pertemuan hari ini nantinya akan dibawa ke KTT ASEAN bulan depan di Phnom Penh, Kamboja.

“Tentunya di dalam pertemuan tadi Indonesia sudah menyampaikan beberapa elemen rekomendasi yang dapat dijadikan masukan dalam penyusunan rekomendasi secara keseluruhan yang akan disampaikan kepada para Leaders,” tutur Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us