Shehbaz Sharif Dilantik Jadi Perdana Menteri Pakistan

Jakarta, IDN Times - Shehbaz Sharif dilantik menjadi perdana menteri baru Pakistan pada Senin (4/3/2024) kemarin dalam sebuah upacara di ibu kota Islamabad.
Dilansir dari NDTV, Selasa (5/3/2024), para legislator di Majelis Nasional Pakistan memilih Sharif untuk kembali memimpin negara tersebut. Sementara, para pendukung mantan PM Imran Khan menuding ada kecurangan.
Sebab, dalam gelaran pemilu Pakistan pada 8 Februari 2024 kemarin, partai Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin Khan meraup suara tertinggi.
Ketua parlemen Pakistan Ayaz Sadiq menyatakan Sharif meraih 201 suara, mengalahkan Omar Ayub dari Dewan Ittehad Sunni yang memperoleh 92 suara. Seorang calon dinyatakan menang jika berhasil meraup minimal 169 suara.
1. Imran Khan klaim partainya menang
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengklaim kemenangan pemilu Pakistan yang digelar pada 8 Februari 2024 kemarin. Khan juga menolak klaim rivalnya, Nawaz Sharif yang merupakan kakak dari Shehbaz Sharif, yang sama-sama juga mengklaim kemenangan sebelumnya.
Khan lantas langsung meminta para pendukungnya untuk merayakan kemenangan yang diraih pada pemilu tahun ini.
2. Shehbaz Sharif menjabat sejak 2022 menggantikan Imran Khan
Shehbaz Sharif yang berusia 72 tahun ini sudah pernah duduk di kursi PM pada 2022 hingga Agustus 2023 menggantikan posisi Imran Khan yang mendapat mosi tidak percaya.
Sharif berasal dari keluarga Khasmir yang fasih berbahasa Punjabi. Ia sudah banyak menduduki jabatan penting di pemerintahan Pakistan.
Sharif pernah menjabat sebagai menteri utama Provinsi Punjab dari 1997 hingga 2018 dalam tiga kali pemilihan.
3. Dianggap gagal bawa perubahan saat jadi PM
Sementara itu, selama menjabat sebagai PM Pakistan selama 16 bulan, Sharif dianggap gagal membawa perubahan untuk Pakistan. Pasalnya, krisis biaya hidup melonjak saat pemerintahannya.
Pakistan berada di ambang gagal bayar, sebelum negara tersebut mendapatkan dana talangan dari IMF pada Juli 2023. Meski demikian, pemerintahan Sharif menyalahkan bahwa krisis yang terjadi saat ini akibat pemerintahan Imran Khan.