Suriah Tangkap 4 Anggota ISIS yang Ingin Serang Makam Zainab Cucu Nabi

Jakarta, IDN Times – Aksi ISIS untuk meledakkan makam Sayyida Zainab di pinggiran Damaskus, Suriah, berhasil digagalkan petugas intelijen pada Sabtu (11/1/2025). Situs suci umat Syiah ini kembali menjadi sasaran serangan yang mengancam keselamatan masyarakat.
Menurut laporan Syrian Arab News Agency (SANA), intelijen telah menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam rencana ini. Berbagai barang bukti, termasuk alat peledak dan senjata, turut diamankan.
1. Empat pelaku diciduk, senjata dan bom disita
Para tersangka ditangkap di daerah pedesaan sekitar Damaskus, dengan identitas menunjukkan dua di antaranya adalah warga Lebanon dan satu pengungsi Palestina.
Barang bukti yang diamankan berupa senjata api, granat tangan, ponsel, serta tiga alat peledak yang diduga akan digunakan dalam aksi tersebut. Foto-foto yang dirilis Kementerian Dalam Negeri memperlihatkan dokumen identitas para pelaku serta peralatan mereka.
“Semua sumber daya intelijen telah dimaksimalkan untuk menangkal ancaman terhadap rakyat Suriah,” ujar seorang pejabat keamanan Suriah.
2. Makam Sayyida Zainab dan pentingnya bagi umat Syiah
Makam Sayyida Zeinab merupakan salah satu situs religius terpenting bagi umat Syiah. Dipercaya sebagai tempat peristirahatan cucu Nabi Muhammad, lokasi ini menjadi tujuan ziarah bagi jamaah dari berbagai negara, melansir Al Jazeera.
Namun, keberadaan makam ini tidak lepas dari ancaman. Pada 2008, sebuah bom mobil menghancurkan area sekitar makam dan menewaskan 17 orang. Serangan ini menyoroti ancaman berkelanjutan terhadap simbol religius umat Syiah di wilayah Suriah.
3. Serangan berulang kelompok ISIS di situs suci
Serangan terhadap makam Sayyida Zainab telah beberapa kali terjadi, dengan jejak panjang yang melibatkan kelompok ISIS.
Pada Februari 2016, dua serangan bunuh diri di dekat lokasi menewaskan 134 orang, sementara ledakan serupa beberapa pekan sebelumnya merenggut 70 nyawa.
Terbaru, pada Juli 2023, sebuah bom meledak di area yang sama, menewaskan enam orang. ISIS terus menggunakan aksi ini untuk menciptakan ketegangan sektarian di kawasan, menjadikan situs-situs Syiah sebagai target utama mereka.