Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terancam Rusia, Kanada Tingkatkan Kehadiran di Arktik

ilustrasi bendera Kanada (Unsplash.com/Jason Hafso)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kanada mengumumkan rencana baru untuk meningkatkan kehadirannya di Arktik guna memastikan keamanan regional. Hal itu diumumkan pada Jumat (6/12/2024) karena merasa terancam oleh Rusia.

Wilayah Arktik Kanada terdiri lebih dari 4,4 juta kilometer persegi dan hampir tidak berpenghuni. Meski begitu, strategi baru membuat pemerintah tersebut akan menunjuk duta besar Arktik dan membuka konsulat baru di Anchorage, Alaska dan Nuuk, serta Greenland.

1. Arktik bukan lagi kawasan dengan ketegengan rendah

Melanie Joly dan Ursula von der Leyen (Wikimedia.org/European Commission / Christophe Licoppe)

Selama bertahun-tahun, Kanada berupaya mengelola Arktik secara kooperatif dengan negara lain dan menjaganya bebas dari persaingan militer. Namun, Menteri Luar Negeri Melanie Joly mengatakan bahwa saat ini pembatas untuk mencegah konflik semakin berada di bawah tekanan.

"Arktik bukan lagi kawasan dengan ketegangan rendah," ujarnya, dikutip dari The Guardian.

Dia menyalahkan kebijakan dan rencana Rusia di Arktik yang agreseif dan memperdalam persaingan geopolitik. Joly menuduh Moskow bekerja dengan China, yang sedang berupaya memperoleh pengaruh lebih besar di wilayah tersebut.

2. Prihatin dengan peningkatan aktivitas Rusia

Menteri Pertahanan Bill Blair memperingatkan, Arktik menghangat rata-rata empat kali lipat lebih cepat dibanding bagian dunia lainnya. Ini membuat peluang baru pengiriman dan eksplorasi sumber daya seperti minyak, gas, dan mineral.

Dilansir CTV News, kebijakan luar negeri Arktik akan menyediakan pendanaan selama lima tahun dengan investasi awal sebesar 34,7 juta dolar AS (Rp549,9 miliar) dan 7 juta dolar AS (Rp111 miliar) secara berkelanjutan.

Kanada prihatin dengan peningkatan aktivitas Moskow di sepanjang tepi wilayah udara benua Amerika Utara. Tindakan Rusia melakukan pengujian senjata dan penyebaran sistem rudal di Arktik yang dapat menyerang Amerika Utara dan Eropa disebut sangat meresahkan.

Kanada akan melakukan kolaborasi lebih erat dengan sekutu, termasuk Amerika Serikat (AS), untuk menjaga keamanan wilayahnya. Selain itu, mereka juga akan bekerja sama dengan negara-negara Nordik.

3. Meningkatkan keamanan dan pertahanan

ilustrasi (Unsplash.com/Jusdevoyage)

Bersama dengan AS, Kanada telah membentuk North American Aerospace Defense Command (NORAD) sejak 1960-an. Pada 2022, Kanada berencana untuk melakukan modernisasi NORAD demi meningkatkan pertahanan dan keamanannya.

Dilansir dari laman resminya, Ottawa akan menggelontorkan investasi untuk bidang tersebut. Beberapa di antaranya termasuk mengerahkan enam kapal patroli baru, 15 kapal perusak kelas River, 11 pesawat nirawak MQ-9B Sky Guardian, hingga 16 pesawat multimisi P-8A Poseidon baru yang mengkhususkan diri dalam peperangan anti-kapal selam dan anti-permukaan, dan 88 pesawat tempur F-35A baru.

Selain itu, Kanada juga berencana lebih lanjut untuk mengembangkan jaringan pengawasan berbasis ruang angkasa atau satelit, penambahan pesawat pengisi bahan bakar udara-ke-udara, penambahan rudal udara-ke-udara, serta peningkatan infrastruktur lapangan udara untuk armada tempur guna mendukung operasi garis depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us