Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terancam Rusia, NATO Akan Kirim Pasukan Permanen di Perbatasan Timur

Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO (Twitter.com/Oana Lungescu)
Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO (Twitter.com/Oana Lungescu)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa aliansinya berencana untuk menempatkan pasukan militer secara permanen di negara perbatasan timur. Dasar utama kebijakan itu adalah invasi Rusia atas Ukraina.

NATO ingin mengantisipasi Rusia, jika di masa depan mereka nekat melakukan aksi serupa. 

Belum diketahui bagaimana Rusia akan menanggapi rencana ini. Tapi sebelum mereka menginvasi Ukraina, salah satu tuntutan Moskow adalah penolakan pengerahan pasukan NATO di negara-negara yang berbatasan dekat Rusia.

1. Terancam oleh Rusia

ilustrasi patung lambang NATO dan bendera anggota aliansi (Twitter.com/Jens Stoltenberg)
ilustrasi patung lambang NATO dan bendera anggota aliansi (Twitter.com/Jens Stoltenberg)

Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina telah benar-benar dirasakan secara global. Harga energi mengalami lonjakan, harga pangan mulai naik, dan berbagai kebijakan keamanan telah direncanakan untuk diubah.

Contoh paling nyata adalah kebijakan ekspor senjata Jerman yang ketat, yang sebelumnya tidak memperbolehkan mengirim senjata ke daerah konflik. Akibat Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan pasukannya menyerang Ukraina, Berlin mengubah kebijakan tersebut.

Kali ini, NATO juga memiliki kebijakan lain terkait dari ancaman keamanan yang ditimbulkan Rusia.

"Apa yang kami lihat sekarang adalah kenyataan baru, normal baru bagi keamanan Eropa. Oleh karena itu, kami sekarang telah meminta komandan militer kami untuk memberikan opsi, untuk apa yang kami sebut pengaturan ulang, adaptasi jangka panjang NATO," kata Stoltenberg. 

Dia berencana untuk menempatkan pasukan NATO secara permanen di daerah perbatasan timurnya. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi jika Rusia melakukan tindakan seperti yang telah dilakukan kepada Ukraina.

2. NATO akan berubah seiring perubahan dunia

Menurut Stoltenberg, NATO juga akan terus berubah seiring dengan perubahan dunia.

Dilansir Politico, Stoltenberg belum bisa memperkirakan kapan perang Rusia-Ukraina akan berakhir. Tapi, peristiwa itu telah memiliki konsekuensi jangka panjang bagi aliansinya. Dan dia menegaskan NATO harus beradaptasi dengan kenyataan tersebut.

"NATO adalah aliansi paling sukses dalam sejarah karena dua alasan. Salah satunya adalah kami mampu menyatukan Eropa dan Amerika Utara. Yang lainnya adalah bahwa kami mampu berubah ketika dunia berubah. Sekarang dunia sedang berubah, dan NATO sedang berubah," kata dia. 

Sekjen NATO juga mengatakan bahwa negara-negara anggotanya akan tetap membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan Rusia. Dia meminta Jerman untuk tidak membedakan bantuan persenjataan defensif dan ofensif. Dia berharap Berlin akan menghapus perbedaan itu.

3. NATO tegaskan tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina

Sekjen NATO Jens Stoltenberg dan Menlu Jerman Annalena Baerbock (Twitter.com/Jens Stoltenberg)
Sekjen NATO Jens Stoltenberg dan Menlu Jerman Annalena Baerbock (Twitter.com/Jens Stoltenberg)

Baru-baru ini, seiring pasukan Rusia yang mengalihkan serangannya dari Kiev ke Donbass di Ukraina timur, Presiden Volodymyr Zelenskyy meminta NATO untuk lebih banyak mengirimkan senjata. 

Dilansir Deutsche Welle, pada Kamis (7/4/2022), Stoltenberg mengatakan aliansi NATO akan meningkatkan dukungan ke Ukraina dan tetangganya dalam banyak cara yang berbeda. Dia menegaskan bantuan ke Ukraina termasuk bantuan militer serta bantuan kemanusiaan dan keuangan.

Kendati begitu, Stoltenberg tidak ingin NATO terseret langsung dalam perang tersebut lantaran mengirim pasukan ke Ukraina. 

"NATO tidak mengirim pasukan untuk berada di lapangan. Kami juga memiliki tanggung jawab untuk mencegah konflik ini meningkat di luar Ukraina, dan menjadi lebih mematikan, bahkan lebih berbahaya dan merusak," jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us