Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terbesar dalam Sejarah, Spanyol Sita 13 Ton Kokain dari Ekuador

Bendera Spanyol. (Unsplash.com/ Robin M.)
Intinya sih...
  • Polisi Spanyol menyita 13 ton kokain dari kontainer pisang yang dikirim dari Ekuador.
  • Narkoba tersebut disembunyikan di dalam kotak buah dan ditujukan untuk didistribusikan ke seluruh Eropa.
  • Pihak berwenang di Jerman juga berhasil menyita 35,5 ton kokain dalam kiriman buah dan sayuran pada Juni tahun ini.

Jakarta, IDN Times - Polisi Spanyol mengatakan bahwa pihaknya berhasil menyita 13 ton kokain dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Polisi menemukan pengiriman narkoba dalam jumlah besar yang disembunyikan dalam kontainer kargo berisi pisang yang dikirim dari Ekuador di pelabuhan Algeciras, Spanyol selatan.

"Ini adalah penangkapan kokain terbesar dalam sejarah Spanyol, terbesar kedua dalam sejarah Uni Eropa, dan salah satu yang terbesar di dunia," kata pihak kepolisian Spanyol pada Rabu (6/11/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

1. Eksportir Ekuador tersebut memiliki riwayat perdagangan gelap

Polisi mengungkapkan bahwa pisang tersebut dikirim ke importir Spanyol yang telah menerima buah dalam jumlah besar dari Ekuador selama bertahun-tahun. Namun, eksportir Ekuador itu memiliki basis data dengan latar belakang perdagangan narkoba terlarang, yang memicu pemeriksaan. Obat-obatan tersebut disamarkan dengan pisang, disembunyikan di dalam kotak buah.

Kepala Narkotika Pusat Kepolisian Nasional, Antonio Jesus Martinez, menuturkan bahwa kokain sebanyak 13 ton tersebut tidak hanya ditujukan untuk pasar Spanyol karena pasar tersebut tidak dapat menangani begitu banyak narkoba sekaligus. Narkoba itu ditujukan untuk didistribusikan ke seluruh Eropa.

Insiden penggerebekan narkoba tersebut terjadi bulan lalu, yang dilakukan bekerja sama dengan kepolisian Ekuador dan menghasilkan 5 penggerebekan lebih lanjut terhadap rumah dan kantor di Madrid dan Alicante. Dilaporkan, satu orang telah ditahan dan polisi telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 2 pimpinan perusahaan impor.

2. Penangkapan narkoba terbaru ini memecahkan rekor sebelumnya

Penggerebekan narkoba ini memecahkan rekor Spanyol sebelumnya. Penyitaan kokain terbesar oleh otoritas Spanyol adalah 9,4 ton pada 2023, juga di Algeciras dan 8,7 ton pada 2018. 

Pada 2023, Spanyol menjadi titik masuk utama kokain ke Eropa berdasarkan volume penyitaan, kata analisis InSight Crime.

Negara-negara Eropa telah bergulat dengan lonjakan masuknya obat-obatan terlarang, termasuk kokain, yang sebagian besar diselundupkan ke pelabuhan kontainer Uni Eropa (UE)  dari Amerika Latin.

Pada Juni tahun ini, Jerman menyita 35,5 ton kokain yang disembunyikan dalam kiriman buah dan sayuran. Pihak berwenang menyebutnya sebagai penangkapan narkoba terbesar dalam sejarah Eropa. Mereka mencegat kiriman tersebut setelah mendapat informasi dari pejabat Kolombia.

3. Berantas geng narkoba, UE bentuk badan anti narkoba EUDA

Ilustrasi Bendera Uni Eropa. (unsplash.com/Christian Lue)

UE membentuk badan anti narkoba baru (European Union Drugs Agency/EUDA) pada 2 Juli 2024 untuk menangani geng narkoba terorganisasi. Badan tersebut menggantikan European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addiction (EMCDDA) atau Pusat Pemantauan Eropa untuk Narkoba dan Ketergantungan Narkoba.

"Ancaman perdagangan narkoba sama besarnya dengan ancaman terorisme. EUDA akan bekerja sama dengan negara-negara Amerika Latin, seperti Ekuador untuk menindak jaringan kriminal," kata komisaris urusan dalam negeri Eropa, Ylva Johansson, dikutip dari Euro News.

Dilaporkan, sekitar 39 laboratorium kokain telah dibongkar pada 2022 di beberapa negara UE.

Secara tradisional, pengedar narkoba mengolah kokain di Amerika Latin, sebelum mengekspornya ke Eropa. Akan tetapi, para ahli narkoba memperingatkan bahwa sebagian besar proses produksi telah dipindahkan ke lokasi-lokasi di seberang Atlantik.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us