Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Keluhkan Pakta Pertahanan dengan Jepang: Gak Adil Buat AS!

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba (kiri) dan Presiden AS Donald Trump di Washington pada 7 Februari 2025. (x.com/WhiteHouse)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali mengeluhkan perjanjian keamanan dengan Jepang yang telah berusia puluhan tahun. Menurutnya, hal tersebut sangat berat sebelah. 

"Kami membayar ratusan miliar dolar AS untuk membela mereka, tetapi mereka tidak membayar apapun. Kami membela mereka, tetapi mereka tidak harus membela kami," kata Trump kepada di Gedung Putih pada Kamis (10/4/2025), dikutip dari NHK News.

Trump berpendapat bahwa ketika kesepakatan dibuat di masa lalu, negara-negara lain kerap mengambil keuntungan dari AS.

1. Trump merasa selama ini AS diperlakukan tidak adil

Terkait Perjanjian Keamanan AS-Jepang, Trump menyatakan ketidakpuasannya. Ia juga mengatakan kesepakatan dengan Tokyo hanya satu dari ribuan contohnya.

Trump sering menyebut perjanjian keamanan bilateral tersebut tidak adil selama masa jabatan pertamanya. Ia juga menyampaikan keluhan serupa bulan lalu.

"Saya hanya bertanya-tanya siapa yang melakukan ini, dan orang-orang itu adalah orang-orang yang membenci negara kami atau tidak peduli," ungkapnya.

Komentar kali ini muncul bersamaan dengan negosiasi perdagangan seputar tarif resiprokal.

Ia juga mengklaim bahwa AS telah lama diperlakukan tidak adil dalam sistem perdagangan global. Ia mengaku tidak ingin mengkritik China atau negara lain, melainkan menyalahkan para pendahulunya karena membiarkan Washington berjuang melawan praktik-praktik yang tidak adil.

2. Pakta pertahanan AS-Jepang

Potret pasukan marinir AS yang berada di Camp Kinser, Okinawa, Jepang. (x.com/OkinawaMarines)

Perjanjian bilateral yang direvisi, yang ditandatangani pada 1960, telah memberikan Washington hak untuk memiliki pangkalan militer dan menempatkan sekitar 50 ribu pasukannya di Jepang. AS juga berkomitmen untuk membela Tokyo jika sekutu Asia itu diserang.

Sebagai bagian dari pembagian biaya pasukan AS yang ditempatkan di Jepang, Tokyo menyediakan dukungan dengan total sekitar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp33,6 triliun) setiap tahunnya. Anggaran tersebut digunakan AS untuk berbagai kebutuhan, seperti tenaga kerja, utilitas, dan pengadaan peralatan untuk pelatihan, Kyodo News melaporkan.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump juga menekan Jepang dan Korea Selatan untuk meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan nasional dan dukungan militer AS.

3. Jepang-AS saling kirim negosiator untuk bahas hubungan bilateral

Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Bagi pemerintahan Trump, Jepang berada di urutan teratas daftar negosiasi di antara mitra utama AS yang memiliki surplus perdagangan dengan Washington.

Tokyo sedang mempertimbangkan untuk mengirim tim negosiator paling cepat minggu depan. Jika semuanya berjalan lancar, Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us