Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Rilis Situs COVID Baru Serang WHO, Joe Biden, China

Bendera AS (unsplash.com/Ben White)

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meluncurkan situs web COVID-19 baru yang menggantikan laman sebelumnya pada Jumat (18/4/2025).

Situs ini memicu kontroversi karena mempromosikan teori kebocoran laboratorium sebagai asal-usul virus corona dan menyerang sejumlah pihak, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mantan penasihat kesehatan Anthony Fauci, dan mantan Presiden Joe Biden.

Perubahan drastis laman Covid.gov ini menandai pergeseran narasi resmi pemerintahan Trump, yang kini fokus menyalahkan pihak lain atas penanganan pandemi. Langkah ini menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah China yang menyebut teori kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin, serta para ahli ilmiah yang menolak klaim tersebut.

1. Kampanye teori kebocoran laboratorium

Situs web baru Gedung Putih menampilkan banner mencolok bertuliskan “LAB LEAK, The True Origins of Covid-19” dengan gambar Presiden Trump. Laman ini mengklaim bahwa virus corona kemungkinan besar berasal dari laboratorium di Wuhan, China, dan menyebutkan bahwa virus tersebut memiliki karakteristik biologis yang tidak ditemukan di alam.

Namun, klaim ini bertentangan dengan laporan ilmiah, termasuk studi dalam jurnal Nature Medicine yang menyatakan skenario kebocoran laboratorium tidaklah masuk akal.

“Teori ini telah berulang kali ditolak oleh para ahli, namun situs ini tampaknya berusaha membentuk narasi politik,” kata seorang ahli virologi dari Universitas Oxford, dilansir dari Reuters.

2. Kritik tajam terhadap Fauci dan Biden

Situs tersebut juga menargetkan Anthony Fauci, mantan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, dengan tuduhan bahwa ia mempromosikan narasi asal-usul alami virus untuk menutupi fakta.

Selain itu, laman ini mengkritik keputusan Biden yang memaafkan Fauci pada Januari 2025, menyebutnya sebagai upaya melindungi Fauci dari penyelidikan lebih lanjut.

“Fauci dan pemerintahan Biden terlibat dalam kampanye penundaan dan kebingungan selama bertahun-tahun,” demikian pernyataan di situs tersebut, dikutip dari The Guardian.

Kritik ini muncul setelah CIA pada Januari 2025 memperbarui penilaiannya, menyatakan kemungkinan lebih besar bahwa virus berasal dari laboratorium, meskipun dengan tingkat keyakinan rendah.

3. Penolakan terhadap kebijakan pandemik sebelumnya

Selain mempromosikan teori kebocoran laboratorium, situs ini mengecam kebijakan pandemi era Biden, seperti aturan jaga jarak, penggunaan masker, dan lockdown.

Gedung Putih menyebut aturan jaga jarak enam kaki adalah tindakan sewenang-wenang dan tidak berdasarkan sains serta mengkritik inkonsistensi kebijakan masker yang menyebabkan ketidakpercayaan publik.

“Langkah ini jelas bertujuan mendefinisikan ulang narasi pandemi sesuai agenda politik Trump,” ujar seorang analis politik dari think tank Brookings Institution, dilansir dari Forbes.

Situs ini juga menuduh pemerintahan Biden melakukan sensor terhadap pandangan yang berbeda, termasuk dengan bekerja sama dengan perusahaan media sosial untuk menekan informasi tentang asal-usul virus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us