Prabowo Dikabarkan Dapat Visa AS, Sempat Masuk Blacklist Pelanggar HAM

Prabowo dikabarkan akan melawat ke AS akhir bulan ini

Jakarta, IDN Times - Media lokal Amerika Serikat (AS), melalui sumbernya di Departemen Luar Negeri (Deplu), mengabarkan bahwa Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto telah mengantongi visa masuk AS.  
 
“Prabowo diperkirakan akan berkunjung (ke AS) sekitar akhir bulan ini,” demikian tertulis dalam laporan yang dibuat The Politico, Selasa (6/10/2020).

1. Prabowo masuk daftar hitam pelanggar HAM

Prabowo Dikabarkan Dapat Visa AS, Sempat Masuk Blacklist Pelanggar HAMPrabowo Subianto menjajal Maung 4x4 buatan PT Pindad (Instagram.com/prabowo)

Prabowo sempat masuk dalam daftar hitam orang-orang yang dilarang memasuki Negeri Paman Sam. Hal itu disebabkan keterlibatan Prabowo dalam berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kala menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
 
Sayangnya, informasi yang diperoleh The Politico tidak digubris oleh Deplu AS atas dasar kerahasiaan pengaturan visa.

Baca Juga: Survei: Ganjar Pranowo Salip Elektabilitas Prabowo Subianto

2. Prabowo sempat bertemu dengan pejabat Pentagon

Prabowo Dikabarkan Dapat Visa AS, Sempat Masuk Blacklist Pelanggar HAMMenteri Pertahanan Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pada September lalu, pejabat Pentagon James H. Anderson sempat melawat ke Indonesia untuk bertemu dengan Menhan Prabowo, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, dan Menko Bidang Maritim dan Investasi.
 
Kendati tidak disebutkan apakah Prabowo akan mengadakan kunjungan balasan, Anderson menilai pertemuan itu sebagai momentum untuk menegaskan kembali komitmen kerja sama AS-Indonesia. Anderson juga berharap dialog tingkat senior terus dilanjutkan, begitu pula dengan latihan militer bersama.

3. Prabowo juga berkomunikasi dengan Menhan AS

Prabowo Dikabarkan Dapat Visa AS, Sempat Masuk Blacklist Pelanggar HAMMenteri Pertahanan Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Prabowo juga menjalin hubungan baik dengan Menhan AS Mark T Esper. Pada Agustus lalu, keduanya diketahui menjalin komunikasi via telepon, mambahas soal kerja sama pertahanan antara dua negara di masa pandemik COVID-19.
 
Pada kesempatan itu, Prabowo mengucapkan terima kasih karena AS telah memberi sumbangan ventilator dan bantuan finansial sebesar 12,2 juta dollar AS (Rp180 miliar). Rilis dari Pentagon menyebutkan bahwa Esper sangat ingin berdiskusi tatap wajah dengan Prabowo.  

Baca Juga: Dua Eks Tim Mawar Diangkat Jokowi Jadi Anak Buah Prabowo di Kemenhan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya