Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Moor Frog, Bisa Berubah Warna

Moor frog (commons.wikimedia.org/Kruczy89)
Moor frog (commons.wikimedia.org/Kruczy89)

Katak selalu menjadi salah satu hewan yang menarik perhatian karena keunikannya. Dari berbagai jenis katak yang ada di dunia, moor frog adalah salah satu yang mencuri perhatian, terutama karena perilaku dan penampilannya yang unik. Katak ini tidak hanya memiliki ciri fisik yang menarik, tetapi juga kebiasaan yang memukau, terutama saat musim kawin tiba.

Sebagai salah satu spesies yang hidup di belahan bumi utara, moor frog memberikan pelajaran tentang adaptasi terhadap lingkungan yang ekstrem. Artikel ini akan membahas lima fakta menarik tentang moor frog, mulai dari penampilannya yang khas hingga kemampuan bertahan hidup di habitatnya yang menantang.

1. Perubahan warna saat musim kawin

Moor frog (commons.wikimedia.org/Carsten Siegel)
Moor frog (commons.wikimedia.org/Carsten Siegel)

Moor frog dikenal karena kemampuannya untuk mengubah warna tubuh, khususnya selama musim kawin. Biasanya, katak ini memiliki warna cokelat kehijauan yang membantunya berkamuflase di alam. Namun, saat musim kawin tiba, pejantan berubah menjadi biru cerah, sebuah fenomena yang sangat langka di dunia hewan amfibi.

Perubahan warna ini bertujuan untuk menarik perhatian betina dan menonjolkan keberadaan mereka di antara pejantan lain. Dilansir AmphiBiom, semakin cerah warna biru pada tubuhnya, semakin besar kemungkinan mereka dipilih oleh betina sebagai pasangan. Warna biru ini biasanya bertahan selama beberapa hari hingga musim kawin berakhir. Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian ilmuwan, tetapi juga fotografer alam liar yang sering mendokumentasikan keindahannya. 

2. Tinggal di habitat yang ekstrem

Moor frog (commons.wikimedia.org/Staffan Kyrk)
Moor frog (commons.wikimedia.org/Staffan Kyrk)

Moor frog adalah spesies yang mampu hidup di lingkungan yang ekstrem, seperti rawa, hutan basah, hingga daerah beriklim dingin. Katak ini ditemukan di berbagai wilayah Eropa, terutama di negara-negara seperti Rusia, Swedia, dan Polandia. Mereka sangat pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah.

Selama musim dingin, Moor frog mampu bertahan dalam keadaan beku. Tubuh mereka memiliki kemampuan menghasilkan zat khusus yang bertindak seperti antifreeze, mencegah kerusakan organ meski suhu sangat rendah. Inilah yang membuat mereka mampu bertahan di tempat yang hampir tidak ramah bagi makhluk lain.

Selain itu, mereka biasanya memilih habitat dengan banyak vegetasi air, yang tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga tempat berlindung dari predator. Dilansir Animalia, fleksibilitas ini menjadikan moor frog salah satu spesies yang cukup tahan terhadap perubahan lingkungan.

3. Punya kebiasaan kawin yang unik

Moor frog (commons.wikimedia.org/Staffan Kyrk)
Moor frog (commons.wikimedia.org/Staffan Kyrk)

Moor frog memiliki kebiasaan kawin yang sangat menarik untuk diamati. Musim kawin mereka biasanya terjadi di awal musim semi, ketika suhu mulai menghangat. Pejantan mengeluarkan suara unik untuk menarik perhatian betina, yang sering kali terdengar seperti gumaman rendah di dekat air.

Proses kawin terjadi di air, di mana pejantan akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan betina. Selama periode ini, kolam-kolam tempat mereka tinggal sering dipenuhi dengan suara dan aktivitas yang intens. Dilansir Critter Science, betina kemudian bertelur dalam jumlah besar, yang dilekatkan pada tanaman air atau substrat di dasar kolam.

Keberhasilan proses kawin ini sangat bergantung pada kondisi lingkungan, terutama suhu dan ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, aktivitas moor frog juga menjadi indikator penting bagi kesehatan ekosistem di sekitarnya.

4. Ancaman yang mengintai moor frog

Moor frog (commons.wikimedia.org/Kruczy89)
Moor frog (commons.wikimedia.org/Kruczy89)

Meski moor frog memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, mereka tidak sepenuhnya aman dari ancaman. Salah satu ancaman terbesar adalah hilangnya habitat akibat urbanisasi dan aktivitas manusia. Rawa dan lahan basah yang menjadi tempat tinggal mereka sering dikeringkan untuk pembangunan.

Selain itu, perubahan iklim global juga berdampak langsung pada populasi moor frog. Suhu yang tidak menentu dan perubahan siklus musim dapat mengganggu waktu kawin dan proses reproduksi mereka. Bahkan, bahan kimia dari pertanian yang mencemari air tempat mereka hidup dapat menjadi racun yang mematikan.

Predator alami, seperti burung dan ikan besar, juga tetap menjadi ancaman. Namun, ancaman dari aktivitas manusia cenderung lebih besar dampaknya, karena menghancurkan habitat secara masif dalam waktu singkat.

5. Konservasi dan upaya pelestarian moor frog

Moor frog (commons.wikimedia.org/Kruczy89)
Moor frog (commons.wikimedia.org/Kruczy89)

Berbagai organisasi konservasi telah mengambil langkah untuk melindungi moor frog dari kepunahan. Salah satu caranya adalah dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lahan basah sebagai habitat mereka. Program rehabilitasi habitat juga telah dilakukan di beberapa negara Eropa.

Selain itu, penelitian ilmiah terus dilakukan untuk memahami kebutuhan hidup moor frog lebih baik. Informasi ini membantu dalam membuat kebijakan konservasi yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi lokal. Dalam beberapa kasus, moor frog bahkan telah menjadi simbol pelestarian ekosistem rawa.

Peran masyarakat juga sangat penting dalam upaya pelestarian. Dengan mengurangi penggunaan pestisida dan menjaga kebersihan lingkungan, manusia dapat membantu moor frog tetap bertahan hidup di habitat alaminya.

Moor frog adalah contoh nyata keajaiban alam dengan kemampuan adaptasi luar biasa dan perilaku unik, seperti perubahan warna selama musim kawin. Mereka hidup di habitat ekstrem dan menghadapi berbagai ancaman dari manusia dan alam. Meski begitu, dengan upaya konservasi dan kesadaran masyarakat, kita dapat membantu spesies ini tetap hidup di bumi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us