Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Melindungi Privasi di Medsos bagi Perempuan untuk Hindari KBGO

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Di era yang serba canggih dengan perkembangan teknologi informasi dan penggunaan media sosial saat ini, perempuan bisa menjadi sasaran kekerasan siber. Kekerasan siber disebut juga dengan istilah kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Sejak 2017, Komnas Perempuan telah mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan teknologi dan internet. Pada awalnya, pengidentifikasian kasus ini menggunakan istilah Kejahatan Siber (cybercrime), namun seiring waktu, terminologi itu berkembang menjadi Kekerasan terhadap Perempuan Siber (KtP Siber), Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), dan akhirnya, Komnas Perempuan mengadopsi istilah Kekerasan Siber Berbasis Gender (KSBG).

Panduan Safenet "Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online" mencatatkan beberapa tips untuk melindungi privasi di media sosial dan aplikasi percakapan, yang bisa digunakan oleh perempuan untuk menghindari KBGO. Berikut uraiannya.

1. Pisahkan akun pribadi, cek dan atur ulang pengaturan privasi

ilustrasi suatu konten di layar handphone (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi suatu konten di layar handphone (pexels.com/cottonbro studio)

Tips melindungi privasi di media sosial dan aplikasi percakapan bisa dilakukan salah satunya dengan memisahkan akun pribadi dengan akun publik. Penggunaan beberapa akun untuk hal-hal pribadi dan publik dapat menjadi alternatif yang efektif.

Selain itu, penting untuk mengecek dan atur ulang pengaturan privasi. Hal ini membantu pengguna mengendalikan aplikasi apa yang dapat mengakses data pribadi pengguna.

Data pribadi yang dimaksud seperti nama, foto, nomor ponsel hingga lokasi (geo-tag atau location sharing).

2. Buta kata sandi yang kuat dan waspadai aplikasi pihak ketiga

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times)
Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times)

Untuk menghindari peretasan, buat password yang kuat dan aktifkan verifikasi login. Di beberapa media sosial atau aplikasi percakapan, verifikasi login disebut dengan 2-step verification atau 2-factor authentication. Bisa dilakukan juga pada email pribadi.

Hati-hati terhadap aplikasi pihak ketiga yang meminta akses ke akun media sosial. Contohnya seperti kuis Facebook yang meminta akses ke media sosial. 

Aplikasi pihak ketiga tak bertanggung jawab pada informasi dan data pribadi apa yang mereka akses dari akun seseorang.

3. Hati-hati berbagi lokasi dan jangan sembarang klik link

ilustrasi handphone (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi handphone (pexels.com/cottonbro studio)

Hati-hati dalam berbagi lokasi pada waktu nyata. Lokasi di gadget kerap jadi informasi berharga bagi orang yang berniat jahat seperti penguntit.

Hindari mengklik URL yang dipendekkan, juga termasuk dalam tips melindungi diri. Bila berasal dari akun mencurigakan bisa saja URL itu mengarah pada situs berbahaya yang berpotensi mencuri data pribadi.

4. Lakukan data detox dan jaga rahasia PIN

Ilustrasi terlalu asyik dengan handphone  (pexels.com/cookie_studio)
Ilustrasi terlalu asyik dengan handphone (pexels.com/cookie_studio)

Data detox dijelaskan sebagai cara untuk mengecek keberadaan data pribadi di internet. Tactical Tech dan Mozilla menyediakan alat data detox untuk membantu pengguna mengontrol informasi pribadi mereka secara online.

Terakhir, jaga kerahasiaan PIN atau password pada perangkat pribadi, terutama karena pelaku kekerasan bisa jadi orang-orang terdekat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us