Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Aipda Denny, Korban Mako Brimob yang Mestinya Ulang Tahun 15 Mei Nanti

IDN Times/Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Duka mendalam menyelimuti sepanjang Jalan Kramat 3, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Rabu (9/5). 

Rintihan tangis dan suara teriakan duka terus melengking, terdengar dari dalam rumah bercat putih bernomor 46. Di sanalah rumah Aipda Denny Setiadi, anggota Kesatuan Detasemen Khusus (Densus) 88, yang meregang nyawa saat kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua Depok, pada Selasa (8/5) malam hingga Rabu (9/5) dini hari. 

Bagaimana Aipda Denny di mata keluarga? 

1. Punya panggilan kesayangan keluarga

Default Image IDN

Usai jenazah Aipda Denny diberangkatkan untuk dimakamkan di TPU Setu, Jakarta Timur, Bibi Aipda Denny, Euis (46), mengisahkan mengenai keseharian korban. Saat membuka pembicaraan, Euis mengatakan bahwa selama di rumah, Denny memiliki panggilan lain.

"Dia kalau di rumah biasanya dipanggil Tatang, panggilan kesayangan keluarga aja," ujarnya ketika berbincang, Rabu (9/5) malam. 

2. Lahir dari keluarga besar kepolisian

Default Image IDN

Sementara itu, bibi Aipda Denny yang lain, Apong (52), yang berada berdampingan dengan Euis menceritakan keluarga besar Denny memang rata-rata berasal dari kepolisian. 

"Keluarga kami memang polisi, Bapak Tatang (Denny) juga polisi tapi udah pensiun. Kakek juga polisi. Saya juga kerja di kepolisian," tutur dia. 

Ternyata Aipda Denny merupakan satu-satunya penerus terakhir dari keluarganya yang bergelut di dunia kepolisian. 

3. 14 tahun di kepolisian dengan prestasi mentereng

Default Image IDN

Di dunia kepolisian, Denny Setiadi sudah bergabung sejak 14 tahun lalu. Terakhir, dia ditugaskan dalam kesatuan Densus 88. Sebelumnya bertugas di Satres Narkoba Polres Metro Bekasi Kota.

"Kalau di mako baru 3 bulan sebelumnya di narkoba di Bekasi," ujar Apoh.

Prestasinya di dunia kepolisian juga mentereng, dia menjadi salah satu orang yang berhasil mengungkap kasus ganja di Bekasi. Sementara di Mako Brimob, meski baru tiga bulan, dia telah dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Aipda dari sebelumnya Bripda karena jasanya yang besar mempertaruhkan nyawa melawan narapidana teroris.

4. Punya saudara kembar yang akan merayakan ulang tahun bersama tanggal 15 Mei

Default Image IDN

Denny ternyata memiliki saudara kembar perempuan bernama Dewi Lukmianti. Mereka akan merayakan ulang tahun ke-33 pada tanggal 15 Mei mendatang.

"Dia ada saudara kembar perempuan. Dewi ibu rumah tangga, sebentar lagi ulang tahun nanti tanggal 15. Usia 33," lanjut Apoh.

Sementara ketika menemui Dewi, ia membenarkan bahwa keduanya akan berulang tahun pada tanggal 15 Mei mendatang.

"Rencananya karena mau bulan suci Ramadan kita kali kali kumpul satu keluarga. Karena udah sibuk satu sama lain. Tapi ternyata Allah berkehendak lain," kisah Dewi dengan mata merah menahan tangis.

5. Keseharian: saleh, sayang anak dan keponakan

Default Image IDN

Ketika ditemui awak media, keluarga besar Aipda Denny, tetap terlihat ramah meski tengah diselimuti duka. Mereka tetap bersedia membagikan kisahnya. Bahkan, Dewi, memberikan awak media minuman.

Hal itu tentu bisa menandakan bahwa keluarga besar Aipda Denny memang sosok yang ramah dan bersahabat, tak terkecuali Denny sendiri. 

"Soleh banget, baik. kebanggaan adik-adiknya. Dia mah ceria, kesayangan deh pokoknya kita semua," ujar Euis dan Apoh bersamaan.

Sementara itu, di mata Dewi, yang tentu menjadi separuh jiwanya karena memiliki kedekatan yang besar mengatakan Denny sosok yang penyayang.

"Beliau selalu berusaha sebisa mungkin kumpul makan-makan, nyenengin keponakan. Dia sangat friendly bersahabat satu sama lain, mudah bergaul, rendah hati, kebanggaan banget karena di kita yang penerus polri dia," ungkap Dewi.

6. Punya anak perempuan cantik yang ceria

Default Image IDN

Saat prosesi upacara pemakaman dengan cara militer usai dilaksanakan dan Aipda Denny diberangkatkan ke TPU Setu, terlihat sosok anak perempuan keluar dari rumahnya.

Bocah dua tahun itu bermain-main, berlarian, dan tertawa bersama anak seumurannya. Ternyata, dia anak Aipda Denny. 

"Iya itu anak Denny baru berusia 2 tahun namanya Denti Maharani. Dia baik-baik aja aja karena belum mengerti kan baru dua tahun anaknya dangat dekat dengan almarhum," kata Dewi menangis melihat ponakannya yang tampak tetap ceria dan polos karena ketidakmengertiannya. 

Bagi Denti, rumahnya terlihat sangat ramai merupakan hal yang langka ia jumpai. Karena kedua orangtuanya harus jauh dari dirinya sebagai abdi negara. "Denti tinggal sama orangtua Denny, ada pengasuhnya juga," tutup Dewi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linda Juliawanti
EditorLinda Juliawanti
Follow Us