66 Ribu Jemaah Haji Tiba di Tanah Air, 350 Jemaah Wafat

- Jemaah haji tiba di Tanah Air, Embarkasi Surabaya paling banyak dengan 32 kloter.
- 350 jemaah haji wafat di Tanah Suci, terbanyak dari Embarkasi Surabaya dan Jakarta-Jabodetabek.
- Kemenag imbau jemaah jaga kesehatan dan perhatikan barang bawaan, Arab Saudi masuki musim panas.
Madinah, IDN Times - Sebanyak 66.295 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Air, yang tergabung dalam 170 kelompok terbang atau kloter atau 32 persen dari 525 kloter.
Jemaah haji paling banyak tiba di Tanah Air asal Embarkasi Surabaya (SUB) 32 kloter, Solo (SOC) 29 kloter, Jakarta-Pondok Gede 26 kloter, dan Jakarta-Jabodetabek 19 kloter.
1. Jemaah paling tiba di Tanah Air berasal dari Embarkasi Surabaya

Jemaah haji paling banyak tiba di Tanah Air berasal dari Emberakasi Surabaya (SUB) 32 kloter, Solo (SOC) 29 kloter, Jakarta-Pondok Gede 26 kloter, dan Jakarta-Jabodetabek 19 kloter.
Terbaru, jemaah yang baru tiba di Tanah Air pada pukul 03.28 WIB adalah Embarkasi Medan (KNO) Kloter 8, dengan 356 jemaah.
2. Jemaah haji wafat di tanah air 350

Sementara, jemaah haji yang wafat di Tanah Suci hingga hari ini 350 orang. Jemaah laki-laki paling banyak meninggal dunia, yakni 213 jemaah, dan perempuan 137 jemaah.
Jemaah paling banyak wafat berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 72 jemaah, Jakarta-Jabodetabek (JKS) 42 jemaah, Solo (SOC) 41 jemaah, dan Jakarta-Pondok Gede (JKG) 34 jemaah.
Sedangkan dilihat dari lokasinnya, jemaah haji meninggal berada di Makkah 272 jemaah, Madinah 33, Mina 20, Arafah 13, dan bandara 12.
3. Jemaah diimbau jaga kesehatan dan perhatikan barang bawaan

Kementerian Agama (Kemenag) terus mengingatkan jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci agar tetap menjaga kesehatan, karena Arab Saudi tengah memasuki puncak musim panas. Jemaah diimbau agar selalu minum air putih yang cukup mengingat suhu panas mencapai 45 derajat Celsius.
Jika jemaah melakukan aktivitas di luar hotel, utamanya pada siang hari, agar selalu melindungi diri menggunakan alat kelengkapan diri seperti alas kaki, masker, tutup kepala, dan kacamata hitam.
Sementara, bagi jemaah yang hendak pulang ke Tanah Air juga kembali diingatkan agar mengkondisikan barang bawaannya agar tidak berlebihan. Jemaah hanya boleh membawa dua koper, satu koper besar untuk bagasi 32 kg dan koper kecil 7 kg untuk kabin.
Jemaah juga dilarang membawa barang dengan tas ransel Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), dan tidak membawa air zamzam dengan bentuk apapun. Setiap jemaah sudah mendapat 5 liter yang bisa diambil di embarkasi masing-masing saat tiba di Tanah Air.