Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Potret Banjir Langganan Kiriman Malaysia ke Desa Atap, Nunukan

Kondisi Banjir di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan perbatasan RI-Malaysia. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kalimantan Utara, IDN Times - Banjir kiriman dari Malaysia yang terjadi sejak Kamis (6/1/2022) lalu membuat 13 desa di Kecamatan Sembakung, Kalimantan Utara, terendam banjir.

13 Kecamatan Sembakung yang dilanda banjir yakni Desa Tagul, Atap, Manuk Bungkul, Lubakan, Tujung, Pagar dan Labuk. Sedangkan di Kecamatan Sembakung Atulai yakni Desa Pulau Keras, Liuk Bulu, Binanun, Sabuluan, Lubok Buat dan Katul.

Camat Sembakung, Lumbis Pansiangan menjelaskan, desanya juga menjadi salah satu langganan banjir kiriman dari "Negeri Jiran" itu, karena Sungai Pansiangan yang membelah kecamatan tersebut aliran airnya berhulu di wilayah Negeri Sabah, Malaysia.

"Bicara mengenai banjir, sumbernya itu dari Malaysia, sebab hutan kami di sini masih bagus kok. Tapi di atas perbatasan (hutannya) sudah gundul, di atas sana ada tiga kota besar yaitu Nabawan, Keningau dan Tenom," ujarnya pada Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau daerah tersebut pada Minggu (9/1/2022).

Berikut ini potret dampak banjir kiriman Malaysia yang mulai surut di Desa Atap.

1. Pantauan IDN Times, sejumlah rumah yang berada di pinggiran sungai Sembakung masih terendam air sampai sekitar 3 meter. Banjir langganan membuat beberapa rumah dibuat panggung

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220110/whatsapp-image-2022-01-10-at-104731-am1-2094afe58d0541dd80e33f5018841eae.png

2. Banjir sempat menenggelamkan Kantor Kecamatan Sembakung sampai atap. Namun, meski saat ini air sudah surut tapi masih menggenangi kantor tersebut

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220110/whatsapp-image-2022-01-10-at-104643-am-d72c1839d843b8547c28dd8ae7331f55.png

3. Bupati Nunukan Asmin Laura melaporkan, banjir yang melanda Kabupaten Nunukan tahun ini paling parah sejak 7 tahun terakhir, sehingga berdampak cukup besar pada wilayah tersebut

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220110/whatsapp-image-2022-01-10-at-104641-am-4346899231942eccc5d91c5395e71a6e.png

4. Banjir telah menenggelamkan fasilitas umum termasuk bangunan sekolah sampai saat ini

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220110/whatsapp-image-2022-01-10-at-104648-am-1-eec9ef9b54cd580d295a52dcdb8425aa.png

5. Kantor Dinas Pemadaman dan Kebakaran yang berlokasi di Desa Atap masih terendam banjir

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220110/whatsapp-image-2022-01-10-at-104645-am-c09c08560cba3d4af173294b3daa9608.png

6. Warga terpaksa menggunakan perahu dalam melakukan aktivitasnya karena sejumlah rumah masih tenggelam

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220110/img20220109151248-01-6f826f9d239651c0a2817f31a7d3529d.jpg

7. Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan perbatasan RI-Malaysia, Minggu (09/01/2022) sore. Mensos menyerahkan bantuan sebesar Rp1.074.713.800

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220110/whatsapp-image-2022-01-10-at-104345-am-1-6c1f010d6fd0d0b940d3d3032e2251a5.jpeg
Share
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us