Keren, Lebih dari 80 Persen Desa Jabar Sudah Memiliki Akses Internet

Bandung, IDN Times - Akses internet di desa-desa Jabar telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Open Data–Ekosistem Data Jabar, 4.353 dari 5.312 desa di Jabar sudah memiliki akses internet per tahun 2021.
“Perkembangan ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan konektivitas di daerah pedesaan melalui program pembangunan infrastruktur hingga peningkatan jumlah tower desa agar akses internet bisa semakin meluas hingga ke desa-desa yang sebelumnya sulit terjangkau,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah, Jumat (12/5/2023)
1. Internet terbatas sebabkan kesenjangan

Absennya internet di desa-desa berimbas pada tingginya kesenjangan digital antara masyarakat yang tinggal di kota dan di desa. Terbatasnya akses internet menyulitkan warga desa dalam memperoleh informasi penting, menurunkan produktivitas bekerja, hingga terbatasnya jangkauan pemasaran produk usaha.
Seiring berjalannya waktu, per tahun 2021, jumlah desa yang memiliki akses internet meningkat sebesar 2,37% dari tahun sebelumnya. Kabupaten Cirebon menjadi salah satu kabupaten dengan kategori sinyal telepon seluler kuat di Jabar dengan jangkauan desa terbanyak, yaitu 389 desa.
2. Dampak positif internet merata

Meratanya akses internet memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Warga menjadi lebih mudah dalam mengakses informasi, berkomunikasi, hingga bantu proses pengembangan potensi bisnis di pedesaan melalui pemasaran digital.
Dengan ini, setiap masyarakat mempunyai level bermain yang sama dalam bekerja dan berbisnis. Hasil akhirnya adalah tingkat kesejahteraan yang makin meningkat tiap harinya.
3. Terus lanjutkan pemerataan internet

Meski begitu, belum seluruh desa di Jabar terjangkau oleh internet. Pemerataan internet terus dilakukan ke beberapa desa yang belum bisa merasakan manfaatnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Open Data–Ekosistem Data Jabar, tercatat 23 desa masih belum merdeka sinyal dan lebih dari 800 desa masih berada dalam kategori sinyal lemah.
“Diharapkan pembangunan infrastruktur dapat terwujud secara inklusif agar seluruh masyarakat dapat mengakses internet tanpa terkecuali, kesenjangan digital antara masyarakat yang di desa dan yang di kota dapat teratasi, dan zero blank spot di Jabar dapat terwujud,” ujar Ika. (WEB)