Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Cara Memperlakukan Sobekan Mushaf Al-Qur'an

Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Al-Qur'an merupakan kitab suci agama Islam. Umat Muslim sangat memuliakan kitab yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Seorang Muslim harus memiliki adab ketika hendak memegang Al-Qur'an, salah satunya dalam keadaan suci.

Lalu, bagaimana cara memperlakukan sobekan Al-Qur'an?

1. Sobekan Al-Qur'an dibasahi dengan air agar tintanya luntur

Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dilansir dari NU Online, bila menemukan mushaf atau sobekan Al-Qur'ran, tidak boleh membuangnya. Karena khawatir ada yang menginjaknya, baik sengaja atau tidak.

Menurut 'Izzuddin Ibn 'Abdul Salam, salah satu cara memperlakukan mushaf Al-Qur'an dengan membasahinya. Hal itu dilakukan agar tintanya luntur dan tulisannya hilang.

2. Atau bisa dengan dibakar

Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Sunariyah)

Selain itu, menurut 'Izzuddin Ibn 'Abdul Salam, membakar mushaf Al-Qur'an juga dibolehkan. Asalkan niatnya bertujuan menjaga nama Allah SWT dari penghinaan.

Hal tersebut juga berlaku bagi media lain selain Al-Qur'an. Misalnya, kayu bertuliskan ayat Al-Qur'an.

Pendapat 'Izzuddin Ibn 'Abdul Salam juga dikutip Zakariya al-Anshari dalam Asna al-Mathalib, ketika menjelaskan hukum membakar sobekan Al-Qur'an.

و يكره (إحراق خشب نقش به) أي بالقرآن، نعم إن قصد به صيانة القرآن فلا كراهة وعليه يحمل تحريق عثمان رضي الله عنه المصاحف. وقد قال ابن عبد السلام من وجد ورقة فيها البسملة ونحوها لايجعلها في شق ولا غيره لأنه قد تسقط فتوطأ وطريقه أن يغسلها بالماء أو يحرقها بالنار صيانة لاسم الله تعال عن تعرضه للامتهان


Artinya: "Dimakruhkan membakar kayu yang terdapat ukiran Al-Qur’an di permukaannya. Akan tetapi, tidak dimakruhkan (membakar) bila tujuannya untuk menjaga Al-Qur’an. Atas dasar itu, pembakaran mushaf-mushaf yang dilakukan Utsman bin Affan dapat dipahami. Ibn Abdil Salam mengatakan, orang yang menemukan kertas bertulis basmalah dan lafal agung lainnya, janganlah langsung merobeknya hingga tercerai-berai karena khawatir diinjak orang. Namun cara yang benar adalah membasuhnya dengan air atau membakarnya dengan tujuan menjaga nama Allah dari penghinaan".

3. Empat fakta seputar Al-Qur'an

Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Sunariyah)

Sementara, dilansir dari laman kemenag.go.id, ada empat fakta seputar Al-Qur'an sesuai dengan surat Al-Israa [17] ayat 105 dan Al-Hijr [15] ayat 9. Empat fakta itu disimpulkan H.S.M Nasaruddin Latif dalam tulisannya Fakta dan Data Al-Qur'an (1391 H).

Fakta pertama, Al-Qur'an merupakan kitab suci yang berasal dari firman Allah SWT dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Kedua, Al-Qur'an berisi kebenaran mutlak dari Allah SWT.

Ketiga, Nabi Muhammad SAW adalah utusan yang benar dan tepat untuk menerima wahyu, dan kemudian menyampaikan kepada umat manusia. Keempat, Al-Qur'an merupakan kitab suci yang senantiasa dipelihara keutuhan dan keasliannya hingga akhir zaman dari pihak yang ingin merusaknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Rochmanudin Wijaya
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us