AI dan Coding Masuk Kurikulum, Guru Mulai Dapat Pelatihan

- Mendikdasmen: Indonesia siap jalankan kurikulum pembelajaran AI, pelatihan guru sudah dimulai
- Pengajaran AI dan coding dapat dihitung sebagai jam mengajar guru, pemerintah rencanakan integrasi AI ke dalam semua mata pelajaran
Jakarta, IDN Times – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan, Indonesia tengah bersiap menjalankan kurikulum pembelajaran tentang kecerdasan buatan (AI). Dalam proses tersebut, pelatihan bagi para guru telah dimulai sebagai bagian dari langkah awal penerapan kurikulum tersebut.
"Pelatihan gurunya sudah dimulai. Nanti kita usahakan juga ada keterkaitannya dengan sertifikasi guru," ujar Mu'ti di sela pertemuan menteri pendidikan negara anggota APEC, di Jeju, Korea, Rabu (14/5/2025).
1. Kegiatan mengajar coding dan AI akan dihitung sebagai jam mengajar

Menurut Mu’ti, pengajaran AI dan coding nantinya dapat dihitung sebagai bagian dari jam mengajar guru. Dia menekankan, peran guru sangat vital dalam menyukseskan adaptasi teknologi digital di dunia pendidikan.
Saat ini, pembelajaran AI masih bersifat opsional di sekolah. Namun, ke depannya pemerintah berencana mengintegrasikan materi AI ke dalam semua mata pelajaran melalui kurikulum.
2. Pentingnya kesalehan digital

Mu’ti menegaskan, penyalahgunaan teknologi dapat membawa dampak negatif, mengingat teknologi kerap dimanfaatkan untuk menyebar hoaks dan fitnah. Oleh karena itu, dia menyoroti pentingnya memiliki kesalehan digital, yakni menggunakan teknologi untuk tujuan yang baik dan bermanfaat.
"Kan teknologi itu tergantung pengguna dan penggunaannya. Kalau digunakan oleh orang bertanggung jawab untuk tujuan baik, maka akan mendatangkan manfaat," ujar Mu'ti.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, turut menekankan pentingnya mengambil langkah yang tepat dalam proses digitalisasi di sektor pendidikan.
"Yang penting kita jangan salah langkah dalam hal AI. Karena akan berakibat fatal," kata Toni.
3. Gibran sebut pemerintah dorong coding-AI masuk kurikulum

Saat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2025 lalu, Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka dalam sebuah video singkat di akun Instagram resminya menyampaikan, mulai tahun ini pemerintah akan mendorong integrasi teknologi ke dalam kurikulum pendidikan. Kebijakan ini akan diberlakukan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
"Tahun ini, pemerintah mendorong kurikulum teknologi seperti coding dan Al masuk ke 16 ribu sekolah, dari SD, SMP, SMA hingga SMK. Selain itu, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, 200 Sekolah Rakyat akan dibangun untuk menjangkau wilayah yang belum tersentuh pendidikan layak," ujar Gibran.
Menurut Gibran, terdapat dua langkah strategis dalam membangun bangsa. Pertama, memastikan pendidikan yang merata. Kedua, membekali generasi muda untuk menghadapi era digital dan perkembangan teknologi.
"Dua langkah strategis dalam pembangunan bangsa, memastikan akses pendidikan yang merata dan mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan di era digital dan teknologi," kata dia.