Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ajudan hingga Sopir Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK

Syahrul Yasin Limpo ditahan KPK (IDN Times/Aryodamar)
Syahrul Yasin Limpo ditahan KPK (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Ajudan hingga sopir eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka dipanggil terkait dugaan korupsi yang menjerat mantan bosnya itu.

"Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan saksi," ujar Juru Bicara KPK Ali FIkri, Jumat (20/10/2023).

1. Advokat Donal Fariz juga dipanggil KPK

Donal Fariz dari kantor Visi Law Office (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Donal Fariz dari kantor Visi Law Office (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

KPK Selain itu juga memanggil advokat Donal Fariz serta Sesditjen Sarana dan Prasarna Pertanian, Hermanto. Mereka dijadwalkan diperiksa sebagai saksi hari ini.

"Pemeriksaan bertempat di Gedung Merah Putih KPK," ujarnya.

2. Syahrul Yasin Limpo dan dua anak buahnya jadi tersangka

Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Korupsi untuk Perawatan Wajah dan Rumah (IDN Times/Aryodamar)
Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Korupsi untuk Perawatan Wajah dan Rumah (IDN Times/Aryodamar)

Diketahui, eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi. Sepanjang 2020-2023, Syahrul diduga membuat kebijakan personal yang memaksa bawahannya menyetor uang bulanan untuknya.

Uang dari bawahannya diterima Syahrul melalui perantaraan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Muhammad Hatta. Bukti permulaan yang didapatkan KPK sejauh ini senilai Rp13,9 miliar dan masih dapat berkembang lewat penyidikan.

3. Uang korupsi Syahrul Yasin Limpo dipakai cicil kartu kredit sampai umrah

Syahrul Yasin Limpo resmi ditahan KPK (IDN Times/Aryodamar)
Syahrul Yasin Limpo resmi ditahan KPK (IDN Times/Aryodamar)

Uang yang diterima diduga digunakan Syahrul untuk sejumlah kepentingan pribadi seperti membayar cicilan kartu kredit, cicilan mobil Toyota Alphard, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga, hingga pengobatan dan perawatan wajah yang nilainya miliaran rupiah.

Penyidik juga menemukan dugaan Syahrul, Kasdi, Hatta, beserta sejumlah pejabat Kementan lain umrah ke tanah suci memakai uang tersebut, serta ditemukan juga aliran uang untuk kepentingan Partai NasDem. Nilainya diduga mencapai miliaran rupiah

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us