Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AMIN Bertemu Rizieq Shihab Jelang Pemilu, NasDem: Tak Bahas Pilpres

Bakal capres-cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ketika menemui Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Waketum PKB Jazilul Fawaid)

Jakarta, IDN Times - Kehadiran bakal capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ke kediaman Rizieq Shihab di Petamburan pada Rabu (27/9/2023) menjadi perbincangan hangat publik. Mereka menduga mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu bakal merapat ke kubu AMIN jelang Pemilu 2024.

Menurut Partai Nasional Demokrat (NasDem), tidak ada pembahasan mengenai isu Pilpres 2024 dalam pertemuan tersebut. Wakil Ketua Umum NasDem, Hermawi Taslim, mengatakan, Anies dan Muhaimin datang ke Petamburan hanya untuk menghadiri undangan pernikahan putri Rizieq. 

"Anies dan Cak Imin diundang dalam perkawinan putri HRS. Diundang sendiri-sendiri, kebetulan ketemuan di sana. Menghadiri undangan kan baik sebagai salah satu bentuk silaturahmi," ungkap Hermawi kepada IDN Times, Kamis (28/9/2023) malam. 

"Jadi, tidak ada pembicaraan apa-apa. Itu menghadiri undangan (pernikahan) saja," kata dia lagi. 

Kehadiran Anies di Petamburan seolah kembali mengenang memori ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Dalam pemilihan kepala daerah tersebut, Anies didukung oleh kelompok yang dipimpin Rizieq. Lantaran hal tersebut, cap politik identitas masih terus dilekatkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Apa kata NasDem soal politik identitas yang kembali melekat ke Anies usai memenuhi undangan dari Rizieq?

1. NasDem tepis Anies pakai politik identitas

Anies Baswedan dan Cak Imin hadir di acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (IDN Times/Istimewa)

Hermawi menilai, persepsi yang mengaitkan Anies dengan isu politik identitas adalah lagu lama. Ia pun mendorong publik agar bersikap adil dan melihat rekam jejak Anies selama memimpin DKI Jakarta. 

"Dia sudah tampil sebagai kepala daerah untuk seluruh lapisan masyarakat," katanya. 

Ia pun mengaku tidak tahu siapa bakal capres yang didukung oleh Rizieq Shihab dan pengikutnya pada Pemilu 2024. 

2. AMIN diklaim sedang mempraktikan sila ke-3 dalam Pancasila dengan menemui Rizieq Shihab

Sudirman Said (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Sementara, Koordinator Badan Pekerja Anies-Muhaimin (BAJA AMIN), Sudirman Said, mengatakan, apa yang dilakukan oleh keduanya merupakan pengamalan dari sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

Selain berkomunikasi dengan Rizieq, kata Sudirman, AMIN juga aktif bertemu dengan semua kalangan. Sikap terbuka untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak itu menjadi nilai dan sikap yang baik bagi para pemimpin bangsa. 

"AMIN sedang memberi contoh bagaimana sila ketiga Persatuan Indonesia diamalkan. Dalam persepektif menghormati keberagaman dan merajut persatuan, para pemimpin bangsa harus punya keterbukaan dan kebijaksanaan berkomunikasi dengan siapa saja. Apapun latar belakang mereka. Keduanya sedang menjalankan tugas menyatukan semua elemen," kata Sudirman kepada IDN Times, Jumat (29/9/2023). 

Ia menambahkan, sikap Anies yang membuka komunikasi dengan semua pihak sudah dipraktikan sejak masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Sebelumnya, sejumlah pendeta Kristen dari Papua menemui Anies. Dalam simpul relawan juga banyak aktivis yang beragama Budha, Hindu dan Katolik. Inilah keragaman Indonesia yang dengan sadar dikelola Pak Anies dalam bingkai Persatuan Indonesia," ujarnya lagi. 

Anies, katanya, juga jarang menolak permintaan yang masuk untuk menjadi saksi pernikahan. Apalagi bila jadwalnya sesuai. 

"Beliau ini kan family man," tutur pria yang pernah menjabat Menteri ESDM itu. 

3. Persaudaraan Alumni 212 pastikan akan mendukung salah satu capres pada Pemilu 2024

Anies Baswedan dan Cak Imin hadir di acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (IDN Times/Istimewa)

Pada 20 September 2023, Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Yusuf Martak, memastikan eks Imam Besar FPI, Rizieq Shihab tidak akan bersikap netral dalam Pemilu 2024. Pembina PA 212 itu akan menunjukkan dukungan terhadap bakal capres tertentu. 

"Insyaallah, insyaallah, insyaallah begitu," ujar Martak di Menara Hijau, Jakarta Selatan. 

Ia menambahkan, sebagai warga negara, Rizieq memiliki hak untuk memilih capres yang bakal didukung. Namun, menurutnya, saat ini Rizieq masih mengkaji siapa bakal capres yang akan didukung. Salah satu yang dipertimbangkan, bakal capres itu harus memiliki syarat bisa bermanfaat bagi umat Islam, bangsa dan negara secara luas. 

"Itu harga mati bagi kami. Kami tidak butuh jabatan, tak ingin posisi. Kami tidak minta biaya dan lain-lain. Kami, insyaallah, beda dengan ormas-ormas lain," kata dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Deti Mega Purnamasari
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us