Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arab Saudi Tentukan Kuota Indonesia untuk Haji 2026 di Juli 2025

1000005019-Photoroom.png
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief (ketiga dari kiri) ketika bertemu Kementerian Haji Umrah. (Dokumentasi Kementerian Agama)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi meminta Indonesia untuk mempersiapkan ibadah haji sejak awal. Otoritas di Saudi sudah memberikan perencanaan penyelenggaraan ibadah haji 1447 Hijriah atau 2026 kepada pejabat di Kementerian Agama dalam pertemuan tertutup penyelenggaraan haji 2025 di Makkah pada 8 Juni 2025 lalu.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, mengatakan tahapan yang diminta untuk disiapkan lebih awal mulai dari penentuan kuota hingga jemaah haji. Permintaan ini, dijelaskan Hilman, diberikan kepada seluruh pemangku kepentingan haji di Indonesia.

"Tahapan itu (yang diminta untuk dilakukan lebih awal) mulai dari penetapan kuota, penetapan lokasi di Masya'ir, persiapan kontrak, penentuan jemaah, hingga ke pelunasan. Ini memang disarankan lebih awal," ujar Hilman seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama pada Sabtu (28/6/2025).

1. Kuota haji untuk 2026 diumumkan 10 Juli 2025

1000005022-Photoroom.png
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief (ketiga dari kiri) ketika bertemu Kementerian Haji Umrah. (Dokumentasi Kementerian Agama)

Sementara, Hilman mengatakan pemerintah Arab Saudi akan mengumumkan kuota haji 2026 pada 10 Juli 2025. Penyelenggaraan ibadah haji 2026 bukan lagi dipegang oleh Kementerian Agama melainkan Badan Penyelenggara Haji.

"Pengumuman secara resmi direncanakan pada 10 Juli 2025 atau bertepatan dengan 15 Muharram 1447 H melalui kanal resmi Masar Nusuk atau e-Hajj," kata Hilman.

Dia mengatakan saat ini Arab Saudi sedang membangun kesadaran dan kesiapan seluruh negara pengirim jemaah haji mengenai pola penyelenggaran ibadah haji pada 2026.

"Kuota resminya baru akan disampaikan bulan depan," tutur dia.

Indonesia pada 2025 mendapatkan kuota haji dari Saudi mencapai 221 ribu. Angka itu terdiri dari kuota jemaah haji reguler 203.200 dan khusus 17.660.

2. Fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama sudah selesai

WhatsApp Image 2025-06-09 at 09.20.11.jpeg
Tenda-tenda jemaah haji di Mina, Arab Saudi. (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Hilman juga menyampaikan fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Jeddah sudah berakhir. Kini, tengah berlangsung fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air.

Saat ini operasional haji, kata Hilman, terfokus di Makkah dan Madinah. Proses pergerakan jemaah haji dari Makkah ke Madinah akan berlangsung hingga 2 Juli 2025. Artinya, selain menerima kedatangan jemaah dari Makkah, petugas Daker Madinah juga harus berjibaku untuk melayani kepulangan dari Kota Nabawi ke Indonesia.

"Puncak pelayanan tahap terakhir berada di Madinah. Kami meminta jemaah terus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, baik pada saat perjalanan dari Makkah menuju Madinah, saat berkegiatan di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi, hotel Markaziyah, maupun berziarah," tutur dia.

3. Lebih dari 50 persen jemaah haji sudah kembali ke Indonesia

Haji2025, Jamarat, Lempar Jumrah
Jemaah haji saat melaksanakan lontar jumrah di lantai 3 Jamarat, Minggu (8/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Berdasarkan data dari Kementerian Agama, hingga Jumat (27/6/2025), sudah ada 280 kloter atau setara 108.857 jemaah (53,33 persen) yang sudah kembali ke Indonesia. Tersisa sisa 245 kloter saat ini masih di Makkah dan Madinah. Lalu, ada 92 jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan 26 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

"Mohon doanya semoga diberi kemudahan dan kesembuhan sehingga bisa mengikuti tahapan berikutnya dari proses penyelenggaraan haji ini, baik yang harus menuju ke Madinah maupun harus kembali ke Tanah Air," kata Hilman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us