Gempa Susulan 6,2 SR Renggut Nyawa Dua Relawan

Data korban jiwa menjadi polemik karena berbeda

Lombok Utara, IDN Times - Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terus digoyang gempa bumi. Gempa susulan pun memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Namun, pada Kamis (9/8) gempa dengan 6,2 skala richter (SR) kembali melayangkan korban jiwa dan luka-luka. Bukan hanya itu, beberapa bangunan pun turut rusak akibat gempa kali ini.

1. Dua orang relawan meninggal dunia

Gempa Susulan 6,2 SR Renggut Nyawa Dua RelawanRelawan meninggal setelah gempa Lombok (BNPB)

Kepada IDN Times, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dampak gempa 6,2 SR ada 2 orang meninggal dunia. Identitas namanya yakni Zulhadi dan Sarafudin. Mereka berdua merupakan relawan yang ditugaskan ke Lombok untuk penanganan gempa.

2. Keduanya meninggal karena tertimpa bangunan

Gempa Susulan 6,2 SR Renggut Nyawa Dua RelawanANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sutopo mengirimkan pesan gambar dengan detail tulisan kalau Zulhadi merupakan relawan Palang Merah Indonesia (PMI). Dia meninggal terkena bangunan runtuh saat gempa melanda. Nasib yang sama juga diterima oleh Sarafudin. "Dia relawan, tertimpa bangunan rumah lalu meninggal dunia," jelasnya.

Baca Juga: Pasca-Gempa 6,2 SR, Tiga Pengungsi di Lombok Alami Panic Attack

3. Gempa juga akibatkan 24 orang luka dan bangunan rusak

Gempa Susulan 6,2 SR Renggut Nyawa Dua RelawanBNPB

Dampak lain gempa susulan ini, lanjut Sutopo, ada 24 orang luka. Dia juga mengungkapkan banyak bangunan rusak. "Ada toko Alfamart di Karang Bedil Mataram roboh diguncang gempa. Bangunan ini sebelumnya sudah rusak saat gempa 7 SR Minggu (5/8) lalu," katanya.

Baca Juga: 230 Kali Gempa Susulan Landa Lombok, 16 Terasa Kuat

Data korban jiwa berbeda

Gempa Susulan 6,2 SR Renggut Nyawa Dua RelawanKorban gempa Lombok ( ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Data korban meninggal dunia akibat gempa Lombok masih terus menjadi polemik karena berbeda. Ketika IDN Times memantau rapat di posko informasi Lapangan Tanjung Lombok Utara, Danrem Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan korban meninggal hingga pukul 18.00 WITA, ada sebanyak 319 orang. Dia merinci 287 Lombok Utara, 25 Lombok Barat dan 7 Mataram. Sedangkan Lombok Timur, korban masih dalam proses verifikasi. "Kalau yang sudah diverifijasi identitasnya oleh Dispendukcapil ada 257 orang," kata Rizal.

Sementara, Sutopo mengatakan pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 7 SR sebanyak 259 orang. Rinciannya, Lombok Utara 212 orang, Lombok Barat 26 orang, Lombok Timur 11, Kota Mataram 6, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang. "Jumlah 259 orang meninggal dunia adalah korban yang sudah terverifikasi," kata Sutopo melaluo pesan tertulisnya, Kamis (9/8).

Baca Juga: BNPB Update Korban Gempa Lombok: 259 Orang Meninggal Dunia

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya