Bamsoet: Munas Golkar Akan Dihadiri Jokowi dan Prabowo
Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) selama dua hari pada 20-21 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet menjelaskan, penutupan Munas Partai Golkar akan digelar pada Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 19.00 WIB yang akan dihadiri oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Penutupan jam 19.00 WIB yang akan dihadiri oleh Presiden republik Indonesia pak Joko Widodo dan Presiden terpilih bapak Prabowo Subianto," kata Bamsoet di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
Bamsoet yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas-Munas Partai Golkar itu menjelaskan, rapimnas akan digelar pada Selasa (20/8/2024) dimulai pukul 08.00 WIB-13.00 WIB.
Rapimnas akan dibuka langsung oleh Plt Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita. Bamsoet merinci, Rapimnas Partai Golkar akan dihadiri sebanyak 500 peserta, sedangkan Munas mencapai 1.500 peserta.
Terdapat tiga agenda dalam Rapimnas Partai Golkar, yakni pengesahan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai, pengesahan Agus Gumiwang sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar dan penetapan jadwal Munas Partai Golkar.
"Jadi rapim ini, agendanya adalah pengesahan pengunduran diri Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto. Kedua pengesahan Plt, dan kemudian pengesahan jadwal Munas yang akan dilaksanakan pada tanggal yang sama jam 2 siang di JCC Senayan," kata Bamsoet.
Lebih jauh, Bamsoet mengatakan, Munas Partai Golkar akan dilanjutkan keesokan harinya pada 21 Agustus 2024 yang akan dimulai pada pukul 9.00 WIB-14.00 WIB.
Agenda pada hari kedua Munas Partai Golkar yaitu penyampaian laporan masing-masing komisi dan dilanjutkan dengan penetapan Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
"Kemudian diharapkan munas lanjutannya dari pembukaan hari pertama besok paginya (Selasa 21 Agustus 2024) jam 9.00 WIB untuk mendengarkan laporan komisi, dan dilanjutkan dengan pemilihan atau penetapan Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029," kata dia.
