BMKG: 12 Mei Masih Bulan Ramadan, Belum Terlihat Hilalnya

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan menggelar Isbat Lebaran 2021 atau memantau hilal untuk penetapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H pada hari ini, Selasa (11/5/2021) petang.
Namun, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, secara astronomi tinggi hilal sore hari ini di seluruh Indonesia adalah minus.
“Maka pengamatan hilal tanggal 11 tidak akan nampak hilalnya sehingga tanggal 12 masih bulan Ramadan,” kata Rahmat kepada IDN Times, Selasa (11/5/2021).
1. Hilal baru terlihat pada 12 Mei sore hari

Menurut Rahmat, hilal baru terlihat pada 12 Mei 2021 sore harinya. Dengan demikian, Lebaran 2021 dimungkinkan pada Kamis 13 Mei.
“Hilal tanggal 12 besok sore atau menjelang magrib karena tinggi hilal seluruh Indonesia sudah positif maka kemungkinan besar akan nampak hilal sehingga setelah matahari tenggelam tanggal 12 Mei, sudah memasuki bulan baru,” ujarnya.
2. Sidang isbat digelar hari ini
Sebelumnya, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1442 H di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, serta instansi terkait setempat.
"Isbat awal ramadan dilaksanakan 12 April, bertepatan 29 Sya’ban 1442 H," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (11/4/2021).
Karena masih pandemik, sidang isbat akan digelar secara dalam dan luar jaringan (daring serta luring). Sidang akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari berbagai ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Sejumlah ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, dan Al Washliyah, direncanakan hadir langsung di Kantor Kementerian Agama. Ada juga ormas Islam yang akan mengikuti proses sidang ini secara daring.
"Ada 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang. Kami berharap ada di antara mereka yang bisa hadir secara langsung dalam proses sidang," ujar Kamaruddin.
3. Sidang isbat dibagi dalam tiga tahap

Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim menambahkan, sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.
Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup. "Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag," ungkapnya.
Sidang isbat akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Lokasi sidang akan disemprot lebih dahulu dengan disinfektan. Peserta terbatas yang diundang hadir juga akan dilakukan pembatasan jarak, pemindaian suhu tubuh, dan wajib mengenakan masker.