Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPB: Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Jadi 7 Orang

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan meninjau ruang rawat inap di Paviliun Cempaka RSUD Mardi Waluyo yang rusak parah akibat gempa bumi di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (19/4/2021) (ANTARA FOTO/Irfan Ashori)

Jakarta, IDN Times - Korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi 7 orang. Data tersebut dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 20.00 WIB, Sabtu (10/4/2021).

"Korban meninggal dunia di Kabupaten Malang sebanyak 3 jiwa, Lumajang 2 dan di wilayah perjalanan Lumajang-Malang 2," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya.

Sementara, untuk korban luka-luka, diketahui terdapat 2 orang mengalami luka berat dan 10 luka ringan. Korban luka-luka teridentifikasi di wilayah Kabupaten Lumajang.

 

1. Lebih dari 300 rumah rusak akibat gempa

Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa berkekuatan kurang lebih magnitudo (m) 6,7 yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan goncangan di sejumlah wilayah di Jawa Timur. (ANTARA FOTO/STR/SA)

BNPB menyebut lebih dari 300 rumah di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Timur rusak akibat gempa. "Kerusakan dengan tingkatan berbeda dari ringan hingga berat," kata Raditya.

BNPB menghimpun sejumlah data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jawa Timur (Jatim) dengan total rumah rusak berat (RB) berjumlah 11 unit, rusak sedang (RS) 194 dan rusak ringan (RR) 126. Catatan sementara, 13 unit rumah rusak namun belum ditentukan kategori tingkat kerusakan.

Sedangkan sejumlah kerusakan fasilitas umum, antara lain sarana Pendidikan 11 unit, kantor pemerintah 7, sarana ibadah 6,  RSUD 1 dan pondok pesantren 1. 

2. BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga mengungsi di lokasi pengungsian

Warga menyaksikan rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa berkekuatan kurang lebih magnitudo (m) 6,7 yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan goncangan di sejumlah wilayah di Jawa Timur (ANTARA FOTO/STR/SA)

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang menginformasikan adanya titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga mengungsi di lokasi pengungsian. 

Catatan dari BPBD Kabupaten Lumajang, kerusakan rumah teridentifikasi di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Tempursari (Desa Kaliuling, Desa Tempursari dan Desa Pundungsari), Pronojiwo (Desa Tamanayu, Desa Sidomulyo, Desa Supiturang, Desa Oro Oro Ombo), Pasirian (Desa Gondoruso, Desa Condro), Gucialit (Desa Tunjung, Desa Kertowono, Desa Pakel), Pasrujambe (Desa Pasrujambe), Senduro (Desa Argosari, Desa Wonocempokoayu), Yosowilangun (Desa Kebonsari), Tekung (Desa Tukum).

"BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD yang wilayahnya terdampak gempa M 6,1," kata Raditya.

3. Gempa di Malang sempat membuat warga panik

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, gempa di Malang sempat membuat warga panik. Salah satunya adalah Ulqi Rifatul, warga Pandegiling, Surabaya, Jawa Timur yang saat itu sedang menyuci di lantai dua rumahnya lari ke luar rumah setelah merasakan gempa. Menurutnya, beberapa beberapa perabot rumah bergerak saat gempa.

"TV di rumah goyang-goyang, semua orang di rumah pada keluar rumah takut ada gempa susulan," ujar perempuan 25 tahun itu kepada IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us