Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Anak Teroris, Hanya Bocah yang Bikin Bangga Indonesia di Mesir!

Sumber Gambar: ekaazzahra.com

Indonesia tentunya bangga memiliki Musa La Ode Abu Hanafi. Bocah cilik ini menorehkan sebuah prestasi yang membanggakan. Dia sukses meraih peringkat tiga dalam kompetisi hafalan Al Quran pada Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El Sheikh, Mesir.

Sang ayah, La Ode Abu Hanafi menjelaskan bahwa Musa berangkat ke Mesir pada 9 April lalu untuk mengikuti MHQ Internasional. Musa ditunjuk oleh Kementerian Agama RI untuk berangkat dalam kompetisi ini setelah sebelumnya mendapatkan undangan dari Kementerian Wakaf Mesir. Bahkan Presiden Jokowi juga memberikan ucapan selamat padanya.

Prestasi Musa La Ode Abu Hanafi, Hafidz cilik usia 7 tahun, membuat kita bangga. Musa yang merupakan peserta termuda, berhasil meraih peringkat tiga kompetisi hafalan Al Quran pada Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional Sharm El Sheikh, Mesir. Apa yang diraih Musa mengharumkan nama Indonesia di dunia Islam. Selamat, Musa. Foto: Kementerian AgamaA photo posted by Joko Widodo (@jokowi) on Apr 16, 2016 at 5:26pm PDTMungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya, seperti apakah sosok hafidz yang luar biasa asal Indonesia ini?1. Musa adalah putra Bangka Belitung. Dia adalah anak dari Laode Abu Hanifa dan Yulianti.Sumber Gambar: ekaazzahra.comLa Ode Musa merupakan putra dari pasangan Laode Abu Hanifa (34) dan Yulianti (29). Kedua orang tuanya mengaku sangat gembira mendengar kabar tentang anaknya yang telah berhasil menjadi juara di Mesir. Dia lahir di Bangka Barat, Bangka Belitung.2. Musa merupakan anak pertama dari empat bersaudara.Sumber gambar: ekaazzahra.wordpress.comMusa merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Dia memiliki adik bernama Lukman yang kini berusia lima tahun, Hindun berusia tiga tahun dan Zainal yang baru berusia satu tahun.Baca Juga: Jadi Buronan TNI dan Polri, Pemimpin Kelompok Teroris Santoso Ternyata Suka Selfie.3. Minat Musa terhadap Al Quran sudah tampak sejak dirinya belum genap berusia dua tahun.Sumber gambar: jpnn.comSang ayah menuturkan bahwa dirinya sering memperdengarkan kaset murottal (pembacaan) Al Quran untuk anak-anaknya. Dan ternyata Musa merasa senang dan sangat antusias menirukan.4. Sang ayah adalah guru Musa yang pertama. Awalnya Musa sempat mengalami kesulitan dalam menghafal Al Quran, tapi dia tidak menyerah. Sumber Gambar: abuimmi.comSeperti layaknya anak kecil lain, Musa juga pernah mengalami kesulitan saat pertama bejalar Al Quran. Akan tetapi berkat sang ayah yang terus istiqomah dan sabar dalam mendidik ilmu agama, lambat laun Musa pun semakin fasih membaca Al Quran.5. Bukan hanya Musa yang dididik sebagai hafidz, sang ibunda juga ingin semua anaknya hafal Al-Quran.Sumber gambar: nasional.kini.co.idSang ibu, Yulianti berniat menjadikan semua anaknya hafal Al-Quran. Meski sudah jadi juara, Yulianti berharap anaknya akan lebih giat belajar.6. Sebelumnya, Musa juga pernah menorehkan beberapa prestasi membanggakan. Apa saja? Sumber Gambar: jpnn.comBocah berusia tujuh tahun ini telah menorehkan sejumlah prestasi, antara lain prestasi di ajang STQ Nasional tahun 2015 lalu. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede ini, semua pertanyaan dijawab Musa dengan lancar tanpa salah. Lantas Musa mendapatkan peringkat 5 cabang 30 Juz untuk kategori putra.Selain itu, pada tahun 2014, Musa juga menjadi juara pertama dalam ajang Hafidz Cilik Indonesia yang diadakan oleh RCTI.7. Dalam ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional, Musa masuk kategori hafalan 30 juz anak-anak. Sumber gambar: instagram.com/jokowiAda tiga cabang lomba pada MQH Internasional di Mesir, yaitu cabang hafalan 30 juz dewasa beserta tafsir; cabang hafalan 15 juz dewasa beserta tafsir; dan cabang hafalan 30 juz untuk anak-anak. Cabang ketiga adalah yang diikuti oleh Musa.8. Dalam ajang tersebut, Musa La Ode bersaing dengan 80 peserta lainnya.Sumber Gambar: dream.co.idTotal peserta dari semua cabang berjumlah 80 orang 60 negara seperti Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Australia, Ukraina dan Indonesia.9. Musa La Ode adalah satu-satunya peserta Indonesia dalam kompetisi ini.Sumber Gambar: merdeka.comMusa merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut.10. Jokowi ikut puji Musa.Sumber Gambar: kapanlagi.comPresiden pun turut memuji Musa dalam akun Instagramnya:"Apa yang diraih Musa mengharumkan nama Indonesia di dunia Islam. Selamat, Musa."Baca Juga: 3 Kekalahan Berturut-turut dan Tersingkir dari UCL, Barcelona Sehat?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us